Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memasang jaringan internet nirkabel atau wifi di 40 taman yang tersebar di berbagai titik untuk memberi ruang kerja bagi masyarakat sehingga meningkatkan produktivitas demi terciptanya pemulihan ekonomi.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan penambahan infrastruktur itu juga merupakan upaya untuk memantapkan Kota Bandung sebagai kota pintar atau smart city.
Baca juga: Kota Bandung bentuk komite untuk tata dan kembangkan ekraf
Baca juga: Kota Bandung bentuk komite untuk tata dan kembangkan ekraf
"Tujuannya setelah masuk fase endemi, tentunya kita lakukan percepatan pemulihan ekonomi, sosial hingga budaya. Mudah-mudahan ruang publik ini jadi ruang masyarakat bisa mengerjakan apapun seperti ide dan sebagainya," kata Yana di Taman Cikapayang, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Adapun cara menggunakannya, hubungkan ponsel ke jaringan molecool free wifi. Selanjutnya, download aplikasi molecool di ponsel. Lakukan registrasi lalu log-in di aplikasi. Sudah tahapan itu selesai, maka wifi gratis sudah dapat digunakan.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung Yayan A Brilyana mengatakan jaringan 5G membutuhkan fasilitas yang layak bagi masyarakat. Sehingga saat ini pemerintah terus berupaya menggandeng pihak swasta untuk berkolaborasi.
"Jaringan 5G membutuhkan fasilitas. Tower itu bukan yang besar. Sekarang teknologi tower itu seperti antena kecil. Maka hitungan kita butuh 4.000-5.000 tower, sementara yang besar ada 1.500," kata Yayan.
Dia berharap fasilitas wifi gratis di Kota Bandung terus dapat dimanfaatkan masyarakat sehingga mendorong agar pihak swasta lainnya ikut serta berkolaborasi untuk mengikuti hal serupa.
Baca juga: Pemkot Bandung izinkan konser musik undang keramaian
Baca juga: Pemkot Bandung izinkan konser musik undang keramaian
Menurutnya, Diskominfo Kota Bandung menargetkan 50 taman di Kota Bandung bisa terfasilitasi oleh WiFi gratis. Sehingga akses jaringan internet untuk digunakan masyarakat bisa semakin merata.
"Kita targetkan sampai 50 taman, ini tinggal waktu saja karena tidak mudah (teknis) tarik kabel," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022