Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) optimistis pameran motor bekas bertajuk "Adira Ekspo 2022" di Kota Bandung bisa mendongkrak peraihan pajak kendaraan bermotor.

"Kami menilai pameran ini merupakan langkah pelaku bisnis jual beli motor bekas yang masuk kategori UMKM dalam memanfaatkan pemulihan ekonomi daerah di masa normalisasi pandemi," kata Kepala Bapenda Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik usai membuka dan mengunjungi pameran motor bekas (mokas) tersebut, Selasa.

Dedi menuturkan Bapenda Jawa Barat memaksimalkan momentum pemulihan ekonomi di tahun ini untuk mengakselerasi realisasi raihan pajak dan optimisme meninggi karena bisnis jual beli kendaraan mulai menggeliat.

Baca juga: Bapenda Jabar sediakan layanan tambahan pada sore/malam dan akhir pekan

Industri motor roda dua bergairah pada awal 2022. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan domestik sepeda motor sepanjang Januari 2022 tercatat 443.890 unit.

Penjualan tersebut naik 14,5 persen dibandingkan Desember 2021. Jika dibandingkan dengan Januari 2021, meningkat 9,9 persen year on year (yoy).

"Kami tentu mendukung, karena secara langsung peningkatan penjualan unit bisa berpengaruh pada raihan pajak," kata Dedi.
Pameran ini melibatkan puluhan komunitas showroom meskipun dipusatkan di Jalan Ibu Inggit Garnasih, acara tersebut dilaksanakan pula di sejumlah wilayah Bandung Raya dari 4 April hingga 30 April 2022.

"Jadi ini kolaborasi yang perlu ditingkatkan dan direplikakan di masing-masing P3DW atau Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah. Karena pameran ini juga menjaring pasar online," kata Dedi.

Baca juga: Bapenda Jawa Barat optimalkan peta jalan digital terkait PAD

"Kami juga akan bahas bersama Adira dan para pelaku usaha disini, soal kemungkinan opsi insentif pajak yang bisa diberikan tanpa meninggalkan peluang intensifikasi pajak kendaraan," lanjut Dedi.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Kota Bandung II Kawaluyaan Ade Sukalsah menambahkan dalam pameran tersebut Bapenda Jabar menyiapkan layanan kios Samsat.

"Industri jual beli kendaraan yang terus tumbuh harus diiringi dengan tingkat ketaatan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Kami siapkan layanan kios Samsat yang standby di area ekspo, untuk edukasi atau mengecek status kendaraan yang dijual," katanya.
"Sebulan pameran ini digelar, Bapenda akan mendapat keuntungan, terutama dari sisi peningkatan pembayaran pajak kendaraan bermotor," lanjut Ade.

Di tempat yang sama, Sugianto, Kepala Divinsi Used Motorcycle Adira Finance menyatakan Ekspo ini jadi sarana menggerakkan roda ekonomi khususnya para pengusaha mokas yang kelasnya UMKM.

Baca juga: Bapenda Jawa Barat-BPH Migas siapkan sistem untuk optimalkan PBBKB

Selama dua tahun terakhir, bisnis mereka terpuruk karena terdampak pandemi COVID-19, penjualan turun hingga 80 persen pada 2020.

Setahun kemudian, bisnis mulai tumbuh meski tak signifikan, melalui pemanfaatan teknologi digital.
Hal ini pula yang membuat pihaknya mengakomodir para pengusaha membuat ekspo seiring pemulihan ekonomi yang digaungkan pemerintah pada 2022 dengan penerapan prokes ketat.

"Kami mengajak Bapenda berkolaborasi, bahwa dalam kondisi seperti ini, ekonomi tetap bergerak, pajak juga tetap tertib dibayarkan," kata dia.

"Di ekspo ini, ada promo DP murah 10 persen, bunga spesial sama hadiah. Minimal bisa menyaingi sebelum pandemi. Nilai transaksi diharapkan 1.000 unit untuk kreditnya, total 2.000 lah," lanjut dia.

Baca juga: Target pendapatan Provinsi Jabar tahun 2022 sebesar Rp31,5 triliun

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022