Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menjamin stok minyak goreng di Kota Bandung aman tersedia dengan ketersediaan lebih dari 780 ribu liter.
 
Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta agar masyarakat tidak khawatir. Ia pun memastikan telah meninjau ketersediaan minyak goreng ke sejumlah pusat perbelanjaan guna menanggapi kelangkaan minyak goreng yang terjadi tempo hari.
 
"Hari ini saya ingin meninjau apakah masih ada panic buying. Tapi alhamdulillah semua aman terkendali ya. Stok minyak goreng juga masih sangat aman," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Baca juga: Pemprov Jabar sediakan 1.500 liter minyak goreng pada operasi pasar Karawang
 
Yana menilai persoalan kelangkaan tersebut bersumber dari cara pengelolaan stok di toko-toko ritel kecil seperti mini market.
 
Satu mini market, kata dia, bisa memiliki sekitar 300 cabang dalam satu kota. Maka dari itu, ia meminta stok minyak goreng yang tersedia harus dibagi rata pada semua cabang.
 
"Kalau analisis saya sepintas, itu bisa jadi karena stok minyak goreng di toko-toko level mini market terbatas. Begitu buka toko, orang langsung beli, terus habis," katanya.

Baca juga: Pemkot Bogor pastikan minyak goreng murah tersedia meski terbatas
 
"Jadi kesannya itu, stok minyak di Kota Bandung menipis, padahal tidak sama sekali. Masih sangat aman dan terkendali," tambahnya.
 
Meski stok minyak goreng di Kota Bandung masih sangat aman, tetap perlu ada pembatasan dalam pembeliannya. Sehingga aturan tentang satu orang hanya bisa membeli maksimal dua liter minyak goreng diberlakukan.
 
"Ini kita batasi supaya ada keadilan lah. Orang beli paling banyak cuma boleh dua liter. Mudah-mudahan jadi lebih merata. Harganya juga harus sesuai dengan pemerintah, jangan lebih dari Rp14.000," kata Yana.

Baca juga: Bulog Cianjur siap bantu operasi pasar minyak goreng murah
 
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah juga mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dalam memilih dan membeli minyak goreng.
 
"Masyarakat tidak perlu takut tidak kebagian dan malah jadi panic buying. Program ini berjalan sampai enam bulan. Jadi tenang saja. Kami juga punya data ketersediaan minyak di mini market dan supermarket Kota Bandung," kata Elly.
 
Dari data terbaru pekan kedua Februari, menurutnya Kota Bandung masih memiliki stok minyak goreng sebanyak 780 ribu liter. Ia pastikan stok tersebut akan tetap dikontrol agar semua masyarakat Kota Bandung bisa mendapatkan secara merata.
 
"Kamis kemarin, ketersediaannya mencapai 780 ribu liter di Kota Bandung. Kita terus koordinasikan rutin bersama, saya mohon semua pimpinan ritel di Kota Bandung harus bisa menyediakan stok minyak goreng untuk masyarakat," katanya.

Baca juga: Di Cianjur ditemukan pembatasan penjualan minyak goreng
 
 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022