PMI Cianjur, Jawa Barat, kembali mendapat permintaan penyemprotan disinfektan yang cukup tinggi sejak satu pekan terakhir dari berbagai kalangan, mulai perkantoran pemerintah, swasta, sekolah hingga perkampungan warga, sebagai upaya menekan penularan COVID-19 yang kembali meningkat.
Sekretaris PMI Cianjur, Heri Hidayat di Cianjur Selasa, mengatakan sejak beberapa pekan terakhir, permintaan penyemprotan disinfektan kembali meningkat dari berbagai kalangan termasuk kantor pemerintahan dan swasta karena sejumlah pejabat di lingkungan kantor terpapar.
"Sejak beberapa bulan terakhir, permintaan penyemprotan dapat dihitung jari karena kasus penularan terus menurun, namun sejak satu pekan terakhir seiring tingginya penularan, permintaan penyemprotan di area perkantoran kembali meningkat," katanya.
Baca juga: DPRD dukung penuh terwujudnya Kabupaten Cianjur Selatan
Ia menjelaskan, untuk memenuhi permintaan penyemprotan, pihaknya menyiagakan puluhan relawan untuk melakukan penyemprotan di masing-masing wilayah terutama perkantoran, rumah dinas, sekolah dan fasilitas umum lainnya, sebagai upaya menetralisir area dari virus berbahaya.
"Kita memprioritaskan wilayah yang terjadi penularan, sedangkan untuk fasilitas umum dapat dilakukan secara masal bersama tim lainnya dari dinas terkait. Untuk satu hari permintaan penyemprotan lebih dari 20 lokasi di wilayah utara dan kota Cianjur," katanya.
Baca juga: Alun-alun Cianjur ditutup cegah kerumunan di tengah lonjakan kasus COVID-19
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy, mengatakan untuk penyemprotan disinfektan di sejumlah titik, pihaknya menurunkan tim bersama dengan relawan dari PMI dan instansi lainnya. Penyemprotan diutamakan di sejumlah fasilitas umum termasuk kantor pemerintahan.
"Kita berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait serta PMI Cianjur, untuk memberikan pelayanan penyemprotan sebagai upaya menekan penularan di masing-masing wilayah. Kita akan terus berupaya menekan angka penularan dengan berbagai cara, termasuk menggencarkan penerapan prokes," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur minta Camat data pelaku UMKM di wilayahnya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Sekretaris PMI Cianjur, Heri Hidayat di Cianjur Selasa, mengatakan sejak beberapa pekan terakhir, permintaan penyemprotan disinfektan kembali meningkat dari berbagai kalangan termasuk kantor pemerintahan dan swasta karena sejumlah pejabat di lingkungan kantor terpapar.
"Sejak beberapa bulan terakhir, permintaan penyemprotan dapat dihitung jari karena kasus penularan terus menurun, namun sejak satu pekan terakhir seiring tingginya penularan, permintaan penyemprotan di area perkantoran kembali meningkat," katanya.
Baca juga: DPRD dukung penuh terwujudnya Kabupaten Cianjur Selatan
Ia menjelaskan, untuk memenuhi permintaan penyemprotan, pihaknya menyiagakan puluhan relawan untuk melakukan penyemprotan di masing-masing wilayah terutama perkantoran, rumah dinas, sekolah dan fasilitas umum lainnya, sebagai upaya menetralisir area dari virus berbahaya.
"Kita memprioritaskan wilayah yang terjadi penularan, sedangkan untuk fasilitas umum dapat dilakukan secara masal bersama tim lainnya dari dinas terkait. Untuk satu hari permintaan penyemprotan lebih dari 20 lokasi di wilayah utara dan kota Cianjur," katanya.
Baca juga: Alun-alun Cianjur ditutup cegah kerumunan di tengah lonjakan kasus COVID-19
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy, mengatakan untuk penyemprotan disinfektan di sejumlah titik, pihaknya menurunkan tim bersama dengan relawan dari PMI dan instansi lainnya. Penyemprotan diutamakan di sejumlah fasilitas umum termasuk kantor pemerintahan.
"Kita berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait serta PMI Cianjur, untuk memberikan pelayanan penyemprotan sebagai upaya menekan penularan di masing-masing wilayah. Kita akan terus berupaya menekan angka penularan dengan berbagai cara, termasuk menggencarkan penerapan prokes," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur minta Camat data pelaku UMKM di wilayahnya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022