Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, siapkan berbagai strategi untuk menggenjot capaian vaksinasi dosis 2 karena selama ini capaiannya masih rendah di tengah naiknya penyebaran wabah COVID-19 di Garut.
"Sekarang ini orang-orang sudah satu kali divaksinasi, kedua kalinya enggak mau," kata Bupati Garut Rudy Gunawan di Garut, Selasa.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 untuk anak 6-11 tahun di Garut capai 82 persen
Pemkab Garut sudah melakukan rapat koordinasi untuk memaksimalkan capaian vaksinasi COVID-19 dalam rangka menjaga kesehatan dan meningkat imunitas masyarakat karena selama ini wabah COVID-19 masih terjadi di Garut.
Hasil rapat koordinasi itu, kata dia, salah satu strategi yang dilakukan yaitu menerjunkan tim vaksinasi dan menyiapkan hadiah agar masyarakat bersedia mengikuti program vaksinasi COVID-19 dosis 2.
"Kami dengan kepala desa barusan sudah menyepakati bahwa kita akan menggairahkan (semangat gelar vaksinasi)," katanya.
Ia mengungkapkan langkah konkret lainnya untuk meningkatkan vaksinasi yakni dengan memberlakukan persyaratan vaksinasi dosis dua bagi masyarakat yang mengurus administrasi di kantor pelayanan pemerintah seperti kependudukan maupun surat izin mengemudi.
Selain itu, kata dia, bagi masyarakat yang akan mendapatkan bantuan program keluarga harapan (PKH), bantuan langsung tunai (BLT), bantuan pangan non tunai (BPNT) akan menjadi syarat wajib sudah divaksin dosis 2.
Baca juga: Wabup Garut pastikan vaksin COVID-19 untuk anak 6-11 tahun itu aman
"Setiap pencairan PKH, BLT, dan termasuk di dalamnya adalah apa bantuan BPNT itu dipersyaratkan untuk dosis dua," katanya.
Bupati juga berencana mengeluarkan anggaran untuk bisa menggenjot capaian vaksinasi dosis 2 dengan menyiapkan minyak goreng gratis bagi masyarakat yang bersedia divaksin.
Namun, rencana bantuan minyak goreng gratis dalam kegiatan vaksinasi itu, kata Bupati, masih dalam kajian karena ketersediaan minyak goreng di pasaran masih terbatas.
"Kami pun membuat kebijakan tapi sedang dikaji, akan memberikan 1 liter minyak goreng kepada mereka yang akan di vaksinasj dosis kedua," katanya.
Baca juga: Polres Garut siapkan hiburan agar anak tak takut divaksin
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Sekarang ini orang-orang sudah satu kali divaksinasi, kedua kalinya enggak mau," kata Bupati Garut Rudy Gunawan di Garut, Selasa.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 untuk anak 6-11 tahun di Garut capai 82 persen
Pemkab Garut sudah melakukan rapat koordinasi untuk memaksimalkan capaian vaksinasi COVID-19 dalam rangka menjaga kesehatan dan meningkat imunitas masyarakat karena selama ini wabah COVID-19 masih terjadi di Garut.
Hasil rapat koordinasi itu, kata dia, salah satu strategi yang dilakukan yaitu menerjunkan tim vaksinasi dan menyiapkan hadiah agar masyarakat bersedia mengikuti program vaksinasi COVID-19 dosis 2.
"Kami dengan kepala desa barusan sudah menyepakati bahwa kita akan menggairahkan (semangat gelar vaksinasi)," katanya.
Ia mengungkapkan langkah konkret lainnya untuk meningkatkan vaksinasi yakni dengan memberlakukan persyaratan vaksinasi dosis dua bagi masyarakat yang mengurus administrasi di kantor pelayanan pemerintah seperti kependudukan maupun surat izin mengemudi.
Selain itu, kata dia, bagi masyarakat yang akan mendapatkan bantuan program keluarga harapan (PKH), bantuan langsung tunai (BLT), bantuan pangan non tunai (BPNT) akan menjadi syarat wajib sudah divaksin dosis 2.
Baca juga: Wabup Garut pastikan vaksin COVID-19 untuk anak 6-11 tahun itu aman
"Setiap pencairan PKH, BLT, dan termasuk di dalamnya adalah apa bantuan BPNT itu dipersyaratkan untuk dosis dua," katanya.
Bupati juga berencana mengeluarkan anggaran untuk bisa menggenjot capaian vaksinasi dosis 2 dengan menyiapkan minyak goreng gratis bagi masyarakat yang bersedia divaksin.
Namun, rencana bantuan minyak goreng gratis dalam kegiatan vaksinasi itu, kata Bupati, masih dalam kajian karena ketersediaan minyak goreng di pasaran masih terbatas.
"Kami pun membuat kebijakan tapi sedang dikaji, akan memberikan 1 liter minyak goreng kepada mereka yang akan di vaksinasj dosis kedua," katanya.
Baca juga: Polres Garut siapkan hiburan agar anak tak takut divaksin
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022