Pengelola pusat perbelanjaan dan tempat wisata di Cianjur, Jawa Barat, memperketat pemeriksaan kesehatan bagi setiap pengunjung yang datang sebagai upaya mencegah merebaknya COVID-19 varian Omicron.
General Manager Citimall Cianjur, Irwansyah di Cianjur Selasa, mengatakan penerapan prokes ketat dan pemeriksaan suhu tubuh bagi pengunjung yang masuk ke dalam mall di Cianjur terus ditingkatkan, termasuk dengan menerapkan scan barcode pada aplikasi PeduliLindungi.
Baca juga: Bupati Cianjur minta warga tetap terapkan prokes hindari Omicron
"Bagi pengunjung yang tidak dapat menunjukkan scan barcode di aplikasi Pedulilindungi, terpaksa tidak kita izinkan untuk masuk ke dalam mall, termasuk pengunjung yang tidak menggunakan masker, harus memakainya terlebih dahulu," katanya.
Ia menjelaskan, meski tidak ada penekanan dari pemerintah daerah karena Cianjur masih masuk dalam level 1, pihaknya tetap meminta petugas keamanan untuk meningkatkan pemeriksaan kesehatan dan suhu tubuh pengunjung.
Hal yang sama dilakukan pengelola tempat wisata di Cianjur, yang tidak hanya melakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi wisatawan di pintu masuk, tetapi juga mengurangi adanya kerumunan di area wisata.
"Sejak satu bulan terakhir, angka kunjungan terus meningkat, namun seiring peningkatan tersebut, kami juga menambah petugas dan lokasi pengawasan agar pengunjung yang datang tidak melanggar aturan, terlebih setelah merebaknya varian omicron," kata General Manager Kebun Raya Cibodas, Marga Anggrianto.
Baca juga: Pemkab Cianjur siapkan tempat isolasi antisipasi varian Omicron
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan sejumlah warga yang positif COVID-19 terkena varian omicron, karena pihaknya masih menunggu hasil dari Labkesda Jabar.
Namun, pengelola tempat wisata dan pusat perbelanjaan, telah diminta untuk meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pengujung yang datang. Bahkan pihaknya akan mengaktifkan kembali posko di masing-masing tempat wisata dan pusat keramaian di Cianjur.
"Kita harus siaga dan waspada agar tidak kembali terjadi lonjakan kasus positif di Cianjur. Berbagai kalangan harus ikut membantu, termasuk warga, agar menghindari kegiatan di luar rumah termasuk perjalanan ke luar kota," katanya.
Baca juga: Dinkes Cianjur perketat pemeriksaan pekerja migran yang pulang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
General Manager Citimall Cianjur, Irwansyah di Cianjur Selasa, mengatakan penerapan prokes ketat dan pemeriksaan suhu tubuh bagi pengunjung yang masuk ke dalam mall di Cianjur terus ditingkatkan, termasuk dengan menerapkan scan barcode pada aplikasi PeduliLindungi.
Baca juga: Bupati Cianjur minta warga tetap terapkan prokes hindari Omicron
"Bagi pengunjung yang tidak dapat menunjukkan scan barcode di aplikasi Pedulilindungi, terpaksa tidak kita izinkan untuk masuk ke dalam mall, termasuk pengunjung yang tidak menggunakan masker, harus memakainya terlebih dahulu," katanya.
Ia menjelaskan, meski tidak ada penekanan dari pemerintah daerah karena Cianjur masih masuk dalam level 1, pihaknya tetap meminta petugas keamanan untuk meningkatkan pemeriksaan kesehatan dan suhu tubuh pengunjung.
Hal yang sama dilakukan pengelola tempat wisata di Cianjur, yang tidak hanya melakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi wisatawan di pintu masuk, tetapi juga mengurangi adanya kerumunan di area wisata.
"Sejak satu bulan terakhir, angka kunjungan terus meningkat, namun seiring peningkatan tersebut, kami juga menambah petugas dan lokasi pengawasan agar pengunjung yang datang tidak melanggar aturan, terlebih setelah merebaknya varian omicron," kata General Manager Kebun Raya Cibodas, Marga Anggrianto.
Baca juga: Pemkab Cianjur siapkan tempat isolasi antisipasi varian Omicron
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan sejumlah warga yang positif COVID-19 terkena varian omicron, karena pihaknya masih menunggu hasil dari Labkesda Jabar.
Namun, pengelola tempat wisata dan pusat perbelanjaan, telah diminta untuk meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pengujung yang datang. Bahkan pihaknya akan mengaktifkan kembali posko di masing-masing tempat wisata dan pusat keramaian di Cianjur.
"Kita harus siaga dan waspada agar tidak kembali terjadi lonjakan kasus positif di Cianjur. Berbagai kalangan harus ikut membantu, termasuk warga, agar menghindari kegiatan di luar rumah termasuk perjalanan ke luar kota," katanya.
Baca juga: Dinkes Cianjur perketat pemeriksaan pekerja migran yang pulang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022