Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi dan Pemkot Bandung mulai membangun kolam retensi di kawasan Kelurahan Pasirkaliki Kota Cimahi, Jawa Barat, guna mengatasi banjir yang kerap terjadi di perbatasan Bandung-Cimahi.
Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan pembangunan tersebut hasil dari koordinasi intens bersama Pemkot Bandung sejak satu bulan terakhir guna menunjukkan keseriusan dalam penanganan banjir.
"Mudah-mudahan pembangunan kolam retensi ini minimal mengurangi debit banjir yang ada di Cilember, karena sekian persen sudah tertampung di sini, sehingga tidak terjadi banjir besar di Cimindi," kata Ngatiyana, Rabu.
Menurutnya, anggaran dalam pembangunan kolam retensi tersebut masih dalam perancangan pihaknya. Namun sebagian besarnya pembangunan kolam retensi tersebut menurutnya bakal dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.
Dalam pembangunan tersebut, menurutnya Pemkot Cimahi melakukan pembebasan lahan seluas hampir satu hektare dengan senilai Rp33 miliar.
Untuk pengembangan fisik secara permanen, menurutnya bakal dibangun pada 2023. Sehingga saat ini pembangunan yang dilakukan masih sebatas membuat kolam yang berfungsi sebagai penampungan air.
"Syukur-syukur kalau BBWS bisa menyiapkan di tahun 2022 lebih bagus, tetapi kita mengambil langkah meski ini belum permanen, kita keruk dan difungsikan untuk menampung air yang lebih besar," katanya.
Sementara itu Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku sudah lama mewacanakan pembangunan kolam retensi tersebut. Namun masih menunggu Pemkot Cimahi terkait pembebasan lahan di lokasi tersebut.
"Terpenting hari ini nyangkul perdana dalam rangka merealisasikan tempat ini untuk fungsinya dulu, yang penting retensinya terjadi. Nantinya akan ada anggaran bantuan dari BBWS yang akan membangun di 2023," kata Oded.
Menurut Oded kegiatan peresmian pembangunan tersebut merupakan implementasi dari hasil koordinasi satu bulan sebelumnya dengan Pemkot Cimahi dan dua pekan sebelumnya bersama Kementerian PPN/Bappenas.
"Insyaallah kolam retensi ini bisa bermanfaat dalam mengurangi banjir di perbatasan Kota Cimahi dan Kota Bandung," kata Oded.
Baca juga: 243 pedagang Pasar Atas Baru Cimahi gunakan transaksi digital QRIS
Baca juga: Persib boyong 25 pemain ke Yogyakarta hadapi Liga 1 seri ketiga
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan pembangunan tersebut hasil dari koordinasi intens bersama Pemkot Bandung sejak satu bulan terakhir guna menunjukkan keseriusan dalam penanganan banjir.
"Mudah-mudahan pembangunan kolam retensi ini minimal mengurangi debit banjir yang ada di Cilember, karena sekian persen sudah tertampung di sini, sehingga tidak terjadi banjir besar di Cimindi," kata Ngatiyana, Rabu.
Menurutnya, anggaran dalam pembangunan kolam retensi tersebut masih dalam perancangan pihaknya. Namun sebagian besarnya pembangunan kolam retensi tersebut menurutnya bakal dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.
Dalam pembangunan tersebut, menurutnya Pemkot Cimahi melakukan pembebasan lahan seluas hampir satu hektare dengan senilai Rp33 miliar.
Untuk pengembangan fisik secara permanen, menurutnya bakal dibangun pada 2023. Sehingga saat ini pembangunan yang dilakukan masih sebatas membuat kolam yang berfungsi sebagai penampungan air.
"Syukur-syukur kalau BBWS bisa menyiapkan di tahun 2022 lebih bagus, tetapi kita mengambil langkah meski ini belum permanen, kita keruk dan difungsikan untuk menampung air yang lebih besar," katanya.
Sementara itu Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku sudah lama mewacanakan pembangunan kolam retensi tersebut. Namun masih menunggu Pemkot Cimahi terkait pembebasan lahan di lokasi tersebut.
"Terpenting hari ini nyangkul perdana dalam rangka merealisasikan tempat ini untuk fungsinya dulu, yang penting retensinya terjadi. Nantinya akan ada anggaran bantuan dari BBWS yang akan membangun di 2023," kata Oded.
Menurut Oded kegiatan peresmian pembangunan tersebut merupakan implementasi dari hasil koordinasi satu bulan sebelumnya dengan Pemkot Cimahi dan dua pekan sebelumnya bersama Kementerian PPN/Bappenas.
"Insyaallah kolam retensi ini bisa bermanfaat dalam mengurangi banjir di perbatasan Kota Cimahi dan Kota Bandung," kata Oded.
Baca juga: 243 pedagang Pasar Atas Baru Cimahi gunakan transaksi digital QRIS
Baca juga: Persib boyong 25 pemain ke Yogyakarta hadapi Liga 1 seri ketiga
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021