Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjur, Jawa Barat, bersama lima organisasi lainnya, melakukan vaksinasi masal di sembilan kecamatan mulai dari utara hingga selatan, dengan target 20 ribu penerima, guna membantu pencapaian target 50 persen vaksinasi di kabupaten setempat.

Sekretaris PMI Cianjur, Heri Hidayat di Cianjur Minggu, mengatakan untuk mencapai target vaksinasi di Cianjur, pihaknya bersama ormas lainnya seperti Baznas, BPBD Cianjur, PB NU dan organisasi lainnya, menerjunkan 42 orang relawan dengan target setiap hari dapat memberikan vaksinasi untuk 2.000 penerima.

"Kita sudah bergerak dari tanggal 9 hingga 18 Oktober, dengan target 20 ribu penerima di tujuh kecamatan yang tersebar di wilayah utara hingga selatan seperti Kecamatan Ciranjang, Sukaluyu, Bojongpicung, Haurwangi, Sukanagara, Pagelaran, Cibinong, Cidaun dan Naringgul, " katanya.

Setiap harinya tim relawan menggelar vaksinasi masal di masing-masing kecamatan tepatnya di depan kantor kecamatan, guna memudahkan warga untuk datang ke lokasi, sehingga target di masing-masing titik sesuai keinginan 2.000 orang, sehingga pencapaian target vaksinasi di Cianjur, dapat sesuai dengan Inmendagri dan Cianjur turun ke level 1.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan untuk turun ke level 1, pihaknya menargetkan vaksinasi sebanyak 51 ribu penerima, dengan melibatkan berbagai kalangan termasuk tenaga kesehatan di 42 puskesmas yang ada di Cianjur serta organisasi masyarakat termasuk PMI Cianjur.

"Kita upayakan target 50 persen vaksinasi dari 1,9 juta penerima dapat tuntas hingga tanggal 18 Oktober, sehingga Cianjur dapat turun dari level 3 ke level 1 sesuai Inmendagri karena indikatornya bukan lagi soal penanganan tapi persentase vaksinasi yang sesuai target. Meski saat ini, sebagian besar wilayah sudah hijau dan nol kasus, " katanya.

Bahkan untuk mengejar target vaksinasi, pihaknya menambah pusat layanan vaksinasi mulai dari utara hingga selatan dengan melibatkan relawan vaksin yang jumlahnya mencapai ratusan orang.

"Kami berharap stok vaksin memadai dan tidak terjadi keterlambatan pasokan dari pusat, " katanya.

Baca juga: PMI Cianjur gelar pembekalan untuk tim Sibat

Baca juga: Pekerja migran asal Cianjur ditemukan setelah hilang kontak 17 tahun di Kuwait

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021