Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung masih mencari kebenarannya kabar lima pusat perbelanjaan atau mal yang akan dijual akibat sepi pengunjung di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini.
Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja (APPBI) pun belum menyebutkan mal mana saja yang berpotensi gulung tikar. Namun, ia tak menampik kondisi kunjungan mal saat ini memang masih tetap landai.
"Kan ini hampir tiga minggu ya (setelah diberi relaksasi), tapi masih landai, sangat landai. Jadi dikasih 50 persen kapasitas itu, paling 10 persen-15 persen, kalau di akhir pekan paling 20 persen," kata Elly di Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
Menurutnya kunjungan mal yang masih belum meningkat itu disebabkan masyarakat yang masih enggan berkunjung ke mal karena sejumlah sektor hiburan belum diizinkan buka.
Selain itu, kini mal pun hanya menerima pengunjung yang sudah melakukan vaksinasi. Padahal vaksinasi baru dilakukan bagi warga yang berusia 12 tahun ke atas.
"Jadi mana kala anak-anak tidak boleh masuk, masa orang tuanya saja yang mau main ke mal, nah ini alasan pengunjung sepi," kata Elly.
Dalam upaya pemulihan bisnis di mal, Elly berharap kasus COVID-19 di Kota Bandung semakin menurun setiap harinya. Sehingga dengan kondisi yang menurun tersebut sejumlah reklaksasi tambahan bisa diberikan ke sektor tersebut.
"Dan mudah-mudahan ini terus melandai dan pemerintah pusat memberi relaksasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata dia.
Di sisi lain, menurutnya kini hampir 100 persen pegawai di 23 mal telah mendapat vaksinasi COVID-19. Meski begitu, ada pula beberapa pegawai yang belum mendapat vaksin karena alasan medis seperti masih dalam rentang tiga bulan sebagai penyintas dan memiliki penyakit penyerta.
"Kita juga tetap membuka pos vaksinasi bagi pengunjung yang belum divaksin di mal TSM dan di PVJ. Kalau nggak salah sudah ada sekitar 2.000 orang yang ikut vaksinasi di dua titik tersebut," kata Elly.
Baca juga: Pemkot Bandung minta sekolah yang akan PTM mengacu ke buku pedoman
Baca juga: Mayat perempuan terbungkus selimut di Bandung ditusuk 65 kali
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja (APPBI) pun belum menyebutkan mal mana saja yang berpotensi gulung tikar. Namun, ia tak menampik kondisi kunjungan mal saat ini memang masih tetap landai.
"Kan ini hampir tiga minggu ya (setelah diberi relaksasi), tapi masih landai, sangat landai. Jadi dikasih 50 persen kapasitas itu, paling 10 persen-15 persen, kalau di akhir pekan paling 20 persen," kata Elly di Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
Menurutnya kunjungan mal yang masih belum meningkat itu disebabkan masyarakat yang masih enggan berkunjung ke mal karena sejumlah sektor hiburan belum diizinkan buka.
Selain itu, kini mal pun hanya menerima pengunjung yang sudah melakukan vaksinasi. Padahal vaksinasi baru dilakukan bagi warga yang berusia 12 tahun ke atas.
"Jadi mana kala anak-anak tidak boleh masuk, masa orang tuanya saja yang mau main ke mal, nah ini alasan pengunjung sepi," kata Elly.
Dalam upaya pemulihan bisnis di mal, Elly berharap kasus COVID-19 di Kota Bandung semakin menurun setiap harinya. Sehingga dengan kondisi yang menurun tersebut sejumlah reklaksasi tambahan bisa diberikan ke sektor tersebut.
"Dan mudah-mudahan ini terus melandai dan pemerintah pusat memberi relaksasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata dia.
Di sisi lain, menurutnya kini hampir 100 persen pegawai di 23 mal telah mendapat vaksinasi COVID-19. Meski begitu, ada pula beberapa pegawai yang belum mendapat vaksin karena alasan medis seperti masih dalam rentang tiga bulan sebagai penyintas dan memiliki penyakit penyerta.
"Kita juga tetap membuka pos vaksinasi bagi pengunjung yang belum divaksin di mal TSM dan di PVJ. Kalau nggak salah sudah ada sekitar 2.000 orang yang ikut vaksinasi di dua titik tersebut," kata Elly.
Baca juga: Pemkot Bandung minta sekolah yang akan PTM mengacu ke buku pedoman
Baca juga: Mayat perempuan terbungkus selimut di Bandung ditusuk 65 kali
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021