Polres Cianjur, Jawa Barat, membentuk tim khusus untuk memantau ketersediaan dan suplai tabung oksigen serta obat yang dibutuhkan pasien COVID-19 agar tidak terjadi penimbunan dan kelangkaan.

"Saat terjadi lonjakan kasus COVID-19, kebutuhan tabung oksigen dan obat-obatan yang dibutuhkan termasuk ketersediaan vitamin mengalami peningkatan, sehingga perlu dilakukan pengawasan," kata Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai di Cianjur Selasa.

Ia menjelaskan tim khusus yang dibentuk terdiri dari personel Satreskrim dan Sat Intel Polres Cianjur, dimana mereka bertugas untuk memantau dan mengawasi ketersediaan dan suplay tabung oksigen dan obat-obatan di pasaran.

Tim khusus tidak hanya mengecek ke setiap apotek dan penjual tabung oksigen, namun memantau hingga ke tingkat agen dan distributor, sebagai upaya memastikan ketersediaan stok aman selama terjadi peningkatan kasus COVID-19.

"Kalau ditemukan penimbunan dengan tujuan memanfaatkan situasi pandemi untuk mencari keuntungan, maka kami akan langsung menindak tegas pelakunya," kata Rifai.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan persediaan tabung gas masih aman untuk persedian satu pekan ke depan, meski mengalami peningkatan penggunaan tabung oksigen untuk membantu pernafasan bagi pasien positif COVID-19 yang menjalani isolasi di sejumlah rumah sakit.

"Untuk ketersediaan tabung oksigen di rumah sakit masih aman hingga satu pekan ke depan karena sejak terjadi peningkatan penularan, pihak perusahaan diminta untuk menambah pasokan ke rumah sakit," katanya.

Namun untuk ketersediaan tabung oksigen di apotek yang ada di Cianjur, saat ini mengalami kelangkaan, pihaknya masih mencari tahu penyebabnya.

"Kami sudah minta pihak terkait untuk mencari tahu penyebabnya," kata Herman.

Baca juga: Apotek di Cianjur kesulitan dapatkan pasokan tabung oksigen

Baca juga: Tingkat kebutuhan tabung oksigen di Cianjur meningkat

Baca juga: Apotek di Cianjur tambah stok tabung oksigen setiap hari

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021