Sebanyak 3.503 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama telah menjalani vaksinasi dosis pertama, sebagai ikhtiar dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah, vaksinasi tahap pertama yang dibuka oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas pada 8 Maret 2021 berjalan lancar. Total ada 3.503 ASN yang divaksin," ujar Kepala Biro Umum Kemenag Yayat Supriadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Vaksinasi yang digelar di lingkungan Kemenag berlangsung selama enam hari mulai tanggal 8 hingga 16 Maret 2021. Proses ini dilakukan secara bertahap agar tidak menimbulkan kerumunan.
Hari pertama, ada 280 ASN yang divaksin. Hari berikutnya secara berturut-turut 704, 833, 582, 599, dan 545 ASN yang telah divaksin.
Menurut Yayat, masih ada sebagian kecil ASN yang belum bisa divaksin, karena ada yang mengalami hipertensi, komorbid, hamil, dan kondisi kesehatan lainnya yang tidak memungkinkan untuk segera divaksin.
Rencananya, vaksinasi tahap kedua akan berlangsung pada 22 Maret dan kembali dilakukan secara bertahap sebagai upaya menerapkan protokol kesehatan.
"Vaksinasi tahap kedua dimulai 22 Maret, khusus bagi mereka yang divaksin pada 8 Maret 2021," kata Yayat.
Kendati telah divaksin, ia mengimbau kepada seluruh ASN untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan secara berkala, memakai masker, hingga menghindari kerumunan.
"Ingat, meski sudah divaksin tetap patuhi prokes dan disiplin 5M; memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas," katanya.
Sementara itu, data dari Kementerian Kesehatan jumlah warga yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 4.468.951 orang. Sementara jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 1.716.749 orang.
Baca juga: 3.985.596 penduduk Indonesia telah divaksinasi
Baca juga: Wali Kota Bogor sebut vaksin COVID-19 telah bekerja, nakes terpapar nihil
Baca juga: Hampir 30 ribu orang Kota Bandung telah divaksinasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Alhamdulillah, vaksinasi tahap pertama yang dibuka oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas pada 8 Maret 2021 berjalan lancar. Total ada 3.503 ASN yang divaksin," ujar Kepala Biro Umum Kemenag Yayat Supriadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Vaksinasi yang digelar di lingkungan Kemenag berlangsung selama enam hari mulai tanggal 8 hingga 16 Maret 2021. Proses ini dilakukan secara bertahap agar tidak menimbulkan kerumunan.
Hari pertama, ada 280 ASN yang divaksin. Hari berikutnya secara berturut-turut 704, 833, 582, 599, dan 545 ASN yang telah divaksin.
Menurut Yayat, masih ada sebagian kecil ASN yang belum bisa divaksin, karena ada yang mengalami hipertensi, komorbid, hamil, dan kondisi kesehatan lainnya yang tidak memungkinkan untuk segera divaksin.
Rencananya, vaksinasi tahap kedua akan berlangsung pada 22 Maret dan kembali dilakukan secara bertahap sebagai upaya menerapkan protokol kesehatan.
"Vaksinasi tahap kedua dimulai 22 Maret, khusus bagi mereka yang divaksin pada 8 Maret 2021," kata Yayat.
Kendati telah divaksin, ia mengimbau kepada seluruh ASN untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan secara berkala, memakai masker, hingga menghindari kerumunan.
"Ingat, meski sudah divaksin tetap patuhi prokes dan disiplin 5M; memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas," katanya.
Sementara itu, data dari Kementerian Kesehatan jumlah warga yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 4.468.951 orang. Sementara jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 1.716.749 orang.
Baca juga: 3.985.596 penduduk Indonesia telah divaksinasi
Baca juga: Wali Kota Bogor sebut vaksin COVID-19 telah bekerja, nakes terpapar nihil
Baca juga: Hampir 30 ribu orang Kota Bandung telah divaksinasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021