Jakarta (ANTARA) - Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) merekomendasikan autopsi terhadap jasad bayi berinisial MKA yang dilaporkan meninggal di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (11/6), diduga karena imunisasi ganda.
Ketua Komnas KIPI Prof Hindra Satari di Jakarta, Minggu, mengatakan rekomendasi itu disampaikan berdasarkan proses audit KIPI yang telah dilakukan bersama Komda KIPI Jawa Barat.
"Hasil audit berdasarkan informasi yang ada adalah belum dapat dinyatakan penyebab kematian, apakah ada hubungan dengan imunisasi. Rekomendasinya adalah dilakukan autopsi," katanya.
Hasil audit KIPI, kata Hindra, telah disampaikan secara langsung kepada pihak keluarga almarhum oleh Komnas dan Komda KIPI.
Terkait rencana autopsi, pihak keluarga MKA tidak berkenan untuk dilakukan. Hal ini menyusul pihak keluarga yang juga mencabut tuntutan polisi dan kuasa hukum, kata Hindra.
“Keluarga tidak berkenan untuk dilakukan autopsi dan mencabut tuntutan polisi dan kuasa hukum. Pihak keluarga menyatakan menerima kematian almarhum bayi MKA,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Komnas KIPI rekomendasikan autopsi jasad bayi meninggal di Sukabumi
Komnas KIPI merekomendasikan autopsi jasad bayi meninggal di Sukabumi
Minggu, 30 Juni 2024 13:40 WIB