Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat menyiapkan 12 ribu dosis vaksin COVID-19 yang akan diberikan pada pegawai publik, seperti pegawai di pemerintahan, TNI/Polri, anggota DPRD hingga pedagang di pasar tradisional.
"Kurang lebih 12 ribu vaksin akan disiapkan, pegawai publik yang akan mendapatkan mulai anggota TNI/Polri, pejabat pemerintahan, BUMN, BUMD, dosen, tukang ojek online hingga pedagang pasar," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur dr Yusman Faisal di Cianjur, Senin.
Ia menjelaskan saat ini fokus vaksinasi masih pada tenaga kesehatan, karena mereka banyak berhadapan langsung dengan pasien termasuk pasien positif COVID-19. Ia menargetkan awal Maret 2021, dari 6.500 tenaga kesehatan, baik nakes di rumah sakit dan klinik swasta sudah mendapatkan vaksin.
"Kami targetkan seluruh tenaga kesehatan di Cianjur sudah mendapatkan vaksin hingga awal Maret, sehingga proses vaksinasi dapat dilanjutkan ke tahap II hingga vaksinasi untuk masyarakat umum," katanya.
Saat ini, katanya, Dinas Kesehatan Cianjur tengah memasukkan data calon penerima vaksin tahap II, selanjutnya data dari pusat terkait pelayan publik yang mendapat vaksin akan dicocokkan dengan data yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Cianjur.
"Kami sudah memasukkan data dari pusat dan sedang melakukan verifikasi ke Disdukcapil Cianjur untuk mencocokkan data dari pusat yang masuk, sebelum vaksin diberikan pada nama-nama pegawai publik yang tercantum," katanya.
Sedangkan pendataan juga tengah dilakukan terkait lansia yang mendapatkan vaksin sesuai dengan izin dan petunjuk dari pusat, mereka yang berusia lanjut akan mendapatkan vaksin setelah pemberian vaksin tahap II selesai, termasuk tenaga medis dengan usia lanjut.
"Kami berharap meski sudah mendapatkan vaksinasi, warga tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjaga pola hidup sehat, sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Baca juga: Dinkes Cianjur vaksinasi tahap pertama 650 nakes lansia
Baca juga: Forkopimda dan tokoh masyarakat Cianjur dapat vaksin COVID-19 kedua
Baca juga: Bupati Cianjur yang pertama divaksin COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kurang lebih 12 ribu vaksin akan disiapkan, pegawai publik yang akan mendapatkan mulai anggota TNI/Polri, pejabat pemerintahan, BUMN, BUMD, dosen, tukang ojek online hingga pedagang pasar," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur dr Yusman Faisal di Cianjur, Senin.
Ia menjelaskan saat ini fokus vaksinasi masih pada tenaga kesehatan, karena mereka banyak berhadapan langsung dengan pasien termasuk pasien positif COVID-19. Ia menargetkan awal Maret 2021, dari 6.500 tenaga kesehatan, baik nakes di rumah sakit dan klinik swasta sudah mendapatkan vaksin.
"Kami targetkan seluruh tenaga kesehatan di Cianjur sudah mendapatkan vaksin hingga awal Maret, sehingga proses vaksinasi dapat dilanjutkan ke tahap II hingga vaksinasi untuk masyarakat umum," katanya.
Saat ini, katanya, Dinas Kesehatan Cianjur tengah memasukkan data calon penerima vaksin tahap II, selanjutnya data dari pusat terkait pelayan publik yang mendapat vaksin akan dicocokkan dengan data yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Cianjur.
"Kami sudah memasukkan data dari pusat dan sedang melakukan verifikasi ke Disdukcapil Cianjur untuk mencocokkan data dari pusat yang masuk, sebelum vaksin diberikan pada nama-nama pegawai publik yang tercantum," katanya.
Sedangkan pendataan juga tengah dilakukan terkait lansia yang mendapatkan vaksin sesuai dengan izin dan petunjuk dari pusat, mereka yang berusia lanjut akan mendapatkan vaksin setelah pemberian vaksin tahap II selesai, termasuk tenaga medis dengan usia lanjut.
"Kami berharap meski sudah mendapatkan vaksinasi, warga tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjaga pola hidup sehat, sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Baca juga: Dinkes Cianjur vaksinasi tahap pertama 650 nakes lansia
Baca juga: Forkopimda dan tokoh masyarakat Cianjur dapat vaksin COVID-19 kedua
Baca juga: Bupati Cianjur yang pertama divaksin COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021