Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mempersiapkan sejumlah jalan protokol untuk kegiatan car free day atau car free night setiap pekan sebagai lokasi promosi hasil produk unggulan UMKM Cianjur guna meningkatkan kembali perekonomian setelah berakhirnya pandemi.
"Untuk pasar bagi ribuan produk UMKM yang selama ini tetap bertahan, akan kita siapkan jalan protokol sebagai pasar setiap akhir pekan selama beberapa jam seperti Jalan Siliwangi, Suroso, Abdulah Bin Nuh dan beberapa jalan protokol lainnya," kata Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Selasa.
Ia menjelaskan, berbagai produk unggulan hasil produksi pelaku UMKM Cianjur dapat dibeli langsung di lokasi tersebut, termasuk beragam kopi hasil petani di sejumlah kecamatan, yang saat ini mulai dilirik pembeli dari berbagai daerah hingga luar negeri karena kualitas yang baik.
Tidak hanya di perkotaan, pihaknya sudah merapatkan rencana tersebut bersama penggerak UMKM dan aparat kecamatan untuk melakukan hal yang sama dengan menggelar pasar dadakan setiap akhir pekan mulai dari alun-alun kecamatan hingga balai desa.
"Tidak hanya UMKM, kami juga akan mempromosikan Cianjur, terbuka lebar untuk investor berbagai bidang dengan berbagai kemudahan, terlebih setelah jalan bebas hambatan yang menghubungkan Cianjur dengan kota besar lainnya selesai dibangun," kata Herman.
Saat ini, peningkatan roda perekonomian akan terus digenjot, termasuk membangun infrastruktur 1000 kilometer jalan beton, mulai dari utara hingga selatan dengan skala prioritas wilayah yang memiliki obyek wisata baru serta jumlah pelaku UMKM dengan hasil produksi unggulan.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Cianjur Tohari Sastra mengatakan selama pandemi COVID-19 roda perekonomian di seluruh Indonesia menurun tajam, termasuk di Cianjur. Namun sebagian besar pelaku UMKM tetap bertahan, karena masih bisa memasarkan produknya secara online.
Bahkan, berbagai produk unggulan dari pelaku UMKM di Cianjur, terus berkembang, meski pasar belum tersedia maksimal seperti gula semut dari Kecamatan Naringgul dan produksi kopi di beberapa kecamatan di utara hingga selatan serta kluster bunga di Kecamatan Pacet dan Cipanas.
"Kita berharap pandemi segera usai, sehingga roda perekonomian kembali bangkit, meski hingga saat ini, hanya home industri dan UMKM yang tetap bertahan dengan pasar yang terbatas. Berbagai program telah disiapkan termasuk membuka bazar atau pasar dadakan di sejumlah jalan protokol," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur lakukan pendataan dan pelatihan pelaku UMKM
Baca juga: Diskoperindag Cianjur dorong pemulihan ekonomi bagi UMKN selama pandemi
Baca juga: Koperasi Paguyuban Pasundan di Cianjur didorong jadi "rumah besar" UMKM Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Untuk pasar bagi ribuan produk UMKM yang selama ini tetap bertahan, akan kita siapkan jalan protokol sebagai pasar setiap akhir pekan selama beberapa jam seperti Jalan Siliwangi, Suroso, Abdulah Bin Nuh dan beberapa jalan protokol lainnya," kata Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Selasa.
Ia menjelaskan, berbagai produk unggulan hasil produksi pelaku UMKM Cianjur dapat dibeli langsung di lokasi tersebut, termasuk beragam kopi hasil petani di sejumlah kecamatan, yang saat ini mulai dilirik pembeli dari berbagai daerah hingga luar negeri karena kualitas yang baik.
Tidak hanya di perkotaan, pihaknya sudah merapatkan rencana tersebut bersama penggerak UMKM dan aparat kecamatan untuk melakukan hal yang sama dengan menggelar pasar dadakan setiap akhir pekan mulai dari alun-alun kecamatan hingga balai desa.
"Tidak hanya UMKM, kami juga akan mempromosikan Cianjur, terbuka lebar untuk investor berbagai bidang dengan berbagai kemudahan, terlebih setelah jalan bebas hambatan yang menghubungkan Cianjur dengan kota besar lainnya selesai dibangun," kata Herman.
Saat ini, peningkatan roda perekonomian akan terus digenjot, termasuk membangun infrastruktur 1000 kilometer jalan beton, mulai dari utara hingga selatan dengan skala prioritas wilayah yang memiliki obyek wisata baru serta jumlah pelaku UMKM dengan hasil produksi unggulan.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Cianjur Tohari Sastra mengatakan selama pandemi COVID-19 roda perekonomian di seluruh Indonesia menurun tajam, termasuk di Cianjur. Namun sebagian besar pelaku UMKM tetap bertahan, karena masih bisa memasarkan produknya secara online.
Bahkan, berbagai produk unggulan dari pelaku UMKM di Cianjur, terus berkembang, meski pasar belum tersedia maksimal seperti gula semut dari Kecamatan Naringgul dan produksi kopi di beberapa kecamatan di utara hingga selatan serta kluster bunga di Kecamatan Pacet dan Cipanas.
"Kita berharap pandemi segera usai, sehingga roda perekonomian kembali bangkit, meski hingga saat ini, hanya home industri dan UMKM yang tetap bertahan dengan pasar yang terbatas. Berbagai program telah disiapkan termasuk membuka bazar atau pasar dadakan di sejumlah jalan protokol," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur lakukan pendataan dan pelatihan pelaku UMKM
Baca juga: Diskoperindag Cianjur dorong pemulihan ekonomi bagi UMKN selama pandemi
Baca juga: Koperasi Paguyuban Pasundan di Cianjur didorong jadi "rumah besar" UMKM Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021