Polisi Cianjur, Jawa Barat, masih menyelidiki penyebab tewasnya seorang pria di kamar kosan di Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Minggu malam.
Sementara kekasihnya dalam kondisi kritis dengan luka parah di bagian wajah dan kepala.
Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Anton di Cianjur Senin, mengatakan pihaknya masih menunggu hasil visum dan otopsi terhadap korban. Bahkan setelah dilakukan olah TKP, ada sejumlah barang milik korban yang hilang, sehingga pihaknya belum bisa memastikan motif dari kasus tersebut.
"Kami belum bisa memastikan apakah ini pembunuhan atau tindak kriminal lainnya, kami masih meminta keterangan sejumlah saksi-saksi dan barang bukti. Hingga saat ini, kami belum menemukan senjata tajam atau lainnya di TKP," katanya.
Hingga saat ini, sejumlah saksi termasuk pemilik kamar kos, sudah diminta keterangan, terkait ditemukannya sepasang kekasih yang diketahui sebagai pegawai koperasi, bersimbah darah di dalam kamar kos. Sang pria tewas di tempat dengan luka pada bagian kepala dan wajah, sedangkan perempuannya masih belum sadarkan diri.
"Untuk perempuan akan menjadi saksi kunci, namun saat ini kondisinya masih kritis. Korban menjalani perawatan medis di RSUD Cianjur, di bawah pengawalan petugas," katanya.
Sementara saksi mata mengungkapkan, tidak mendengar suara gaduh atau teriakan dari penghuni kosan yang baru masuk satu hari sebelumnya. Bahkan warga dan saksi mata tidak tahu kalau kamar kos yang terletak paling ujung itu, sudah ada penghuni karena selama ini kerap kosong.
"Saya sering melintas di kamar kos tersebut, kalau pulang ke rumah yang terletak di belakang. Saya tidak mendengar suara gaduh atau teriakan selama satu hari terakhir, hanya pada pagi hari saya sempat mendengar suara musik yang cukup kencang, tapi tidak tahu dari kamar yang mana," katanya.
Baca juga: Pelajar SMP di Cianjur bikin parodi lagu Indonesia Raya ditangkap polisi
Baca juga: Polisi gagalkan penyelundupan narkoba ke dalam lapas Cianjur
Baca juga: Puluhan berandalan bermotor ditangkap polisi Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Sementara kekasihnya dalam kondisi kritis dengan luka parah di bagian wajah dan kepala.
Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Anton di Cianjur Senin, mengatakan pihaknya masih menunggu hasil visum dan otopsi terhadap korban. Bahkan setelah dilakukan olah TKP, ada sejumlah barang milik korban yang hilang, sehingga pihaknya belum bisa memastikan motif dari kasus tersebut.
"Kami belum bisa memastikan apakah ini pembunuhan atau tindak kriminal lainnya, kami masih meminta keterangan sejumlah saksi-saksi dan barang bukti. Hingga saat ini, kami belum menemukan senjata tajam atau lainnya di TKP," katanya.
Hingga saat ini, sejumlah saksi termasuk pemilik kamar kos, sudah diminta keterangan, terkait ditemukannya sepasang kekasih yang diketahui sebagai pegawai koperasi, bersimbah darah di dalam kamar kos. Sang pria tewas di tempat dengan luka pada bagian kepala dan wajah, sedangkan perempuannya masih belum sadarkan diri.
"Untuk perempuan akan menjadi saksi kunci, namun saat ini kondisinya masih kritis. Korban menjalani perawatan medis di RSUD Cianjur, di bawah pengawalan petugas," katanya.
Sementara saksi mata mengungkapkan, tidak mendengar suara gaduh atau teriakan dari penghuni kosan yang baru masuk satu hari sebelumnya. Bahkan warga dan saksi mata tidak tahu kalau kamar kos yang terletak paling ujung itu, sudah ada penghuni karena selama ini kerap kosong.
"Saya sering melintas di kamar kos tersebut, kalau pulang ke rumah yang terletak di belakang. Saya tidak mendengar suara gaduh atau teriakan selama satu hari terakhir, hanya pada pagi hari saya sempat mendengar suara musik yang cukup kencang, tapi tidak tahu dari kamar yang mana," katanya.
Baca juga: Pelajar SMP di Cianjur bikin parodi lagu Indonesia Raya ditangkap polisi
Baca juga: Polisi gagalkan penyelundupan narkoba ke dalam lapas Cianjur
Baca juga: Puluhan berandalan bermotor ditangkap polisi Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021