Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menargetkan logistik untuk Pilkada 2020 tersedia sebelum 20 November, bahkan saat ini kotak dan bilik suara sudah sampai gudang KPU setempat.
"Percepatan logistik ini untuk mencegah keterlambatan distribusi saat pemungutan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur, 9 Desember mendatang," kata Ketua KPU Kabupaten Cianjur Selly Nurdinah di Cianjur Kamis.
Selly Nurdinah menyebutkan saat ini yang sudah masuk ke gudang KPU, yakni sebanyak 14.904 bilik suara dan sebanyak 5.160 kotak suara.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya secara bertahap melakukan pengadaan logistik pemilu sehingga kebutuhan pada saat pelaksanaan pilkada seluruhnya sudah terpenuhi dan didistribusikan tepat waktu. Hal ini agar tidak terjadi keterlambatan yang dapat menimbulkan kericuhan seperti pada pemilu lalu.
Setelah logistik kebutuhan pilkada terpenuhi seluruhnya, lanjut dia, akan disalurkan ke 4.968 TPS di 32 kecamatan. Masing-masing TPS akan menerima satu kotak suara dan tiga bilik suara, sedangkan enam kotak suara per PPK untuk menyimpan formulir sampul C Plano.
"Untuk logistik lainnya, terutama kertas suara, kami masih melakukan komunikasi dengan pihak penyedia dengan harapan surat suara sudah masuk gudang KPU Cianjur sebelum 20 November. Kami masih menunggu kepastian dari pihak penyedia," katanya.
Ia menegaskan bahwa percepatan itu karena Cianjur pernah memiliki riwayat keterlambatan distribusi logistik saat Pemilu 2019.
Oleh karena itu, Selly berharap hal tersebut tidak kembali terulang pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2020.
"Kami tidak ingin kejadian yang sama kembali terulang sehingga kami inten berkomunikasi dengan penyedia agar seluruh logistik sudah masuk pada tanggal 20 November, kemudian mendistribusikan ke masing-masing PPK, selanjutnya ke PPS," katanya.
Baca juga: Dinkes Cianjur temukan lagi tujuh santri positif COVID-19
Baca juga: Kemendagri tegur Pemkab Cianjur soal rekomendasi KASN
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Percepatan logistik ini untuk mencegah keterlambatan distribusi saat pemungutan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur, 9 Desember mendatang," kata Ketua KPU Kabupaten Cianjur Selly Nurdinah di Cianjur Kamis.
Selly Nurdinah menyebutkan saat ini yang sudah masuk ke gudang KPU, yakni sebanyak 14.904 bilik suara dan sebanyak 5.160 kotak suara.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya secara bertahap melakukan pengadaan logistik pemilu sehingga kebutuhan pada saat pelaksanaan pilkada seluruhnya sudah terpenuhi dan didistribusikan tepat waktu. Hal ini agar tidak terjadi keterlambatan yang dapat menimbulkan kericuhan seperti pada pemilu lalu.
Setelah logistik kebutuhan pilkada terpenuhi seluruhnya, lanjut dia, akan disalurkan ke 4.968 TPS di 32 kecamatan. Masing-masing TPS akan menerima satu kotak suara dan tiga bilik suara, sedangkan enam kotak suara per PPK untuk menyimpan formulir sampul C Plano.
"Untuk logistik lainnya, terutama kertas suara, kami masih melakukan komunikasi dengan pihak penyedia dengan harapan surat suara sudah masuk gudang KPU Cianjur sebelum 20 November. Kami masih menunggu kepastian dari pihak penyedia," katanya.
Ia menegaskan bahwa percepatan itu karena Cianjur pernah memiliki riwayat keterlambatan distribusi logistik saat Pemilu 2019.
Oleh karena itu, Selly berharap hal tersebut tidak kembali terulang pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2020.
"Kami tidak ingin kejadian yang sama kembali terulang sehingga kami inten berkomunikasi dengan penyedia agar seluruh logistik sudah masuk pada tanggal 20 November, kemudian mendistribusikan ke masing-masing PPK, selanjutnya ke PPS," katanya.
Baca juga: Dinkes Cianjur temukan lagi tujuh santri positif COVID-19
Baca juga: Kemendagri tegur Pemkab Cianjur soal rekomendasi KASN
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020