Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Cianjur, Jawa Barat,  mengencarkan promosi di tingkat lokal melalui media sosial hingga media cetak dan elektronik guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut.

Disparpora Cianjur mencatat tingkat kunjungan wisatawan ke sejumlah tempat wisata di wilayah tersebut, terus menurun meskipun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta dan sejumlah wilayah terdekat seperti Bogor, Depok dan Bekasi sudah mulai direnggangkan.

Kepala Disparpora Cianjur, Yudi Ferdinan saat dihubungi Minggu, mengatakan tingkat penurunan tersebut terlihat jelas setelah PSBB DKI Jakarta kembali diberlakukan.

"Sampai akhir pekan kali ini, tingkat kunjungan ke sejumlah tempat wisata di Cianjur, masih sepi. Sehingga kami mengencarkan promosi di tingkat lokal melalui berbagai media, agar roda perekonomian di sektor wisata tetap berjalan, meski penurunannya mencapai 80 persen," katanya.

Untuk meningkatkan kembali angka kunjungan tersebut, ungkap dia, pihaknya juga bekerja sama dengan kaum milenial untuk mempromosikan tempat wisata yang sudah ada serta tempat wisata baru dengan berbagai nuansa alam melalui media sosial yang mereka miliki karena potensinya banyak dilihat warganet.

"Tidak hanya media cetak dan eletronik, kami juga merangkul kaum muda milenial untuk mempromosikan tempat wisata baru yang ada di Cianjur dengan berbagai cara mereka yang unik. Sehingga hal tersebut cukup menarik minat wisatawan baik lokal maupun luar untuk datang ke Cianjur," katanya.

Termasuk jaminan kesehatan bagi wisatawan yang datang akan mendapat pemeriksaan kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku karena hingga saat ini, Cianjur masih masuk dalam wilayah dengan penyebaran virus berbahaya rendah atau zona kuning.

Sepinya tingkat kunjungan seja satu bulan terakhir, dirasakan pengelola tempat wisata Poklan di Kecamatan Haurwangi, Cianjur. Kunjungan terus turun, bahkan setiap akhir pekan jumlah pengunjung yang datang hanya seratusan orang. Sedangkan hari biasa angka kunjungan dapat dihitung jari.

"Sudah satu bulan terakhir sejak kembali dibuka, protokol kesehatan ketat kami terapkan, namun angka kunjungan terus menurun. Harapan kami pandemi segera berakhir, tingkat kunjungan kembali normal," kata Dudi Supendi, Ketua PengelolaTempat Wisata Poklan.

Baca juga: Pemerintah diminta bangun pos logistik di Jabar selatan

Baca juga: Koperasi Paguyuban Pasundan di Cianjur didorong jadi "rumah besar" UMKM Jabar



 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020