Petugas gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP di Cirebon menggelar operasi yustisi protokol kesehatan secara serentak sebagai upaya untuk mendisiplinkan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

"Kami sudah mulai melakukan operasi yustisi protokol kesehatan," kata Kapolres Cirebon Kombes Pol M Syahduddi di Cirebon, Jawa Barat, Selasa.

Syahduddi mengatakan operasi yang digelar secara serentak tersebut untuk memastikan masyarakat di Cirebon tetap mematuhi protokol kesehatan.

Dia mengatakan setiap warga yang beraktivitas di luar rumah tidak menggunakan masker, baik mereka yang sedang berjalan, menggunakan sepeda motor maupun mobil semua terjaring razia.

Para pelanggar, kata dia, langsung didata dan dijatuhi sanksi mulai dari kerja sosial menyapu jalan hingga sanksi berat berupa denda.

"Penerapan sanksi berat ini dilaksanakan berdasarkan Pergub Nomor 60 Tahun 2020 dan Perbup Nomor 53 Tahun 2020. Warga yang kedapatan melanggar langsung disidang," ujarnya.

Syahduddi mengatakan sanksi denda diberikan karena saat ini Kabupaten Cirebon telah menerapkan sanksi denda bagi pelanggar protokol kesehatan. Warga yang terjaring operasi yustisi didenda Rp100 ribu.

"Penerapan sanksi denda juga melibatkan jajaran Pengadilan Negeri Kabupaten Cirebon dengan menghadirkan hakim untuk menyidang para pelanggar di tempat," katanya.

Dari hasil operasi tersebut, menurut dia, ternyata masih ada warga yang kedapatan melanggar protokol kesehatan sehingga terpaksa dijatuhi sanksi.

"Nantinya, sanksi denda yang dibayarkan masyarakat akan dimasukkan ke dalam kas daerah," tuturnya.

Pada operasi kali ini, petugas gabungan menjaring 129 orang, dari jumlah tersebut 10 orang didenda administrasi dan sisanya sanksi sosial serta teguran lisan.

Baca juga: Pemberlakuan WFH Pemkab Cirebon dipastikan tak ganggu pelayanan

Baca juga: 35 orang positif saat tes usap PCR di perkantoran Pemkab Cirebon

Baca juga: Cegah klaster perkantoran, Pemkot Cirebon kembali berlakukan WFH bagi ASN

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020