Penjualan cabai keriting di pasar tradisional Cianjur, Jawa Barat, dalam tiga pekan terakhir sepi pembeli, sehingga harga cabai keriting yang biasa dijual Rp35.000 per kilogram turun menjadi Rp20.000 per kilogram.

Bahkan menurut beberapa orang pedagang di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, puluhan kios terpaksa tutup karena merugi akibat cabai tidak terjual dan membusuk, sehingga pedagang terpaksa beralih menjual cabai keliling kampung.
  
"Sudah hampir sebulan harga cabai keriting naik turun, hari ini cabai keriting dijual dengan harga Rp20.000 per kilogram. Hal yang sama juga terjadi untuk harga cabai merah, TW dan Tanjung, meskipun penurunannya tidak terlalu jauh," kata Ikbal Arozi pedagang cabai di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Jumat.

Ia memperkirakan harga cabai bisa akan kembali normal atau mengalami kenaikan, namun tidak akan terlalu tinggi, yakni pada satu pekan menjelang hari raya kurban.

"Harapan kami satu pekan menjelang hari raya kurban, tingkat pembelian akan kembali tinggi dan penjualan meningkat. Sepanjang tiga pekan terakhir, stok yang ada sebagian besar busuk dan terbuang, kami hanya bisa menjual 5-10 kilogram per hari dari stok yang mencapai 25 kilogram," katanya.  

Sedangkan harga daging ayam yang sempat merangkak naik menjadi Rp40.000 per kilogram, sejak dua hari terakhir kembali menurun menjadi Rp32.000 per kilogram, karena sepinya pembeli dan stok daging ayam mulai kembali normal.

Kepala Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Doni Tri Wibowo, mengatakan harga daging ayam yang sempat melambung akibat minimnya stok di tingkat peternak yang berimbas terhadap melambungnya harga daging ayam di sejumlah pasar di wilayah tersebut.

"Saat ini, harga daging ayam sudah kembali turun menjadi Rp32.000 per kilogram karena stok ditingkat peternak berangsur normal. Kami memperkiraan harga daging ayam akan kembali naik menjelang hari raya kurban meskipun kenaikan tidak akan sampai meroket," katanya.

Saat ini ketersediaan bahan pokok, daging dan sayur mayur di Pasar Induk Pasirhayam, masih normal dan mencukupi untuk beberapa bulan ke depan setelah Hari Idul Adha. Pihaknya terus memantau ketersediaan barang dan harga setiap harinya.

"Kalau sampai terjadi kenaikan harga untuk sembako dan barang tertentu, kami akan segera berkordinasi dengan dinas terkait dan Bulog untuk melakukan operasi pasar guna menstabilkan kembali harga," katanya. 

Baca juga: Harga cabai tanjung tembus Rp40 ribu per kilo di Cianjur

Baca juga: Harga semua jenis cabai di Pasar Induk Garut turun karena minim pembeli

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020