Jakarta (ANTARA) - PDI Perjuangan menyiapkan konsolidasi partai melalui pelaksanaan rapat kerja nasional (Rakernas) IV di Jakarta pada Rabu ini, guna menghadapi Kongres V yang dijadwalkan dilaksanakan di Bali pada 8 Agustus mendatang.
"Pelaksanaan Rakernas IV pada hari ini diselenggarakan secara khusus untuk mempersiapkan konsolidasi internal partai," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, melalui pernyataan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Hasto mengatakan hal itu, terkait penyelenggaraan Rakernas IV PDI Perjuangan yang diselenggarakan di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu hari ini. Namun, penyelenggaraan Rakernas tersebut diselenggarakan secara tertutup.
Menurut Hasto, PDI Perjuangan menyadari bahwa politik juga memerlukan keheningan dalam ruang kontemplasi agar mengalir gagasan jernih dan semakin berdedikasi bagi rakyat, bangsa, dan negara Indonesia.
"Mohon maaf kepada teman-teman pers, bahwa Rakernas IV lebih banyak membahas agenda internal partai, maka penyelenggaraan Rakernas ini bersifat tertutup," kata Hasto.
Menurut dia, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Rakernas III di Bali, mengambil keputusan untuk mencalonkan kembali Joko Widodo sebagai capres pada pemilu presiden 2019, dilakukan secara tertutup, tapi pada saatnya akan dibuka. "Maka Rakernas IV kali ini pun dilaksanakan secara tertutup," katanya.
PDI Perjuangan, kata Hasto, menyadari bahwa dalam politik juga memerlukan keheningan pada ruang kontemplasi. "Apalagi, PDI Perjuangan memerlukan suasana khusus, memerlukan kejernihan alam pikir guna merumuskan agenda strategis internal partai ke depan," katanya.
Hasto menjelaskan, Rakernas IV juga akan merumuskan seluruh tanggung jawab partai di dalam mewujudkan harapan rakyat yang telah memercayakan PDI Perjuangan serta Joko Widodo-Ma’ruf Amin dengan memenangkan pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019.
"Kami tidak menanggapi kemenangan dengan euforia. Kami bersyukur, dipercaya kembali oleh rakyat. Kami bertanggung jawab untuk menggunakan besarnya dukungan rakyat di dalam membangun masa depan bangsa secara bersama-sama dengan cara gotong royong dengan seluruh komponen bangsa," kata Hasto.
Hasto juga menjelaskan, bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengajarkan kepada kader partainya untuk lebih mengutamakan membangun organisasi partai dari pada popularitas orang per orang.
"Partai harus terus mengedepankan budaya kolektif, berjuang untuk kepentingan bersama. Partai menjalankan tugas strategisnya, khususnya di dalam rekrutmen, pendidikan politik, dan kaderisasi kepemimpinan. Namun partai juga terus belajar agar semakin mampu mengelola jalannya pemerintahan negara, sebab kekuasaan politik itu berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat," katanya.
Baca juga: Percepatan Kongres PDIP peluang regenerasi kepemimpinan
Baca juga: Kongres PDIP dipercepat jadwalnya
PDIP siapkan konsolidasi partai melalui Rakernas
Rabu, 19 Juni 2019 9:26 WIB