Bandung (ANTARA) - Persib Bandung gagal mendapat tiga poin di kandang karena ditahan imbang oleh Tira-Persikabo dengan skor satu sama dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Si Jalan Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa.
Menurut Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts kesalahan yang utama adalah anak asuhnya yang memulai pertandingan dengan permainan yang lamban. Alhasil lawan berhasil mencetak gol pada menit keempat, hasil dari Loris Arnaud yang memanfaatkan blunder I Made Wirawan.
“Kita kehilangan dua poin (karena hanya membawa satu poin kandang). Kami memulai pertandingan dengan sedikit telat, sehingga membiarkan tim lawan mencetak skor di menit empat. Di menit awal kami belum sepenuhnya waspada. Kami terlalu lambat dalam bereaksi,” kata Rene, Selasa.
Dia menilai anak asuhnya justru baru bermain sebagaimana yang ia harapkan pada pertengahan babak pertama.
“Mereka baru kembali ke pertandingan, meski gol datang sangat telat yaitu di menit 45,” kata dia.
Setelah kebobolan di menit empat, berbagai peluang terbuka telah ditunjukkan punggawa klub Maung Bandung. Salah satunya lewat sepakan kencang Ghozali Siregar yang lepas dari pengawalan bek Tira-Persikabo. Namun sejumlah kesempatan tersebut tidak berujung gol.
Persib baru bisa menyamakan skor melalui sundulan Bojan Malisic usai menerima umpan Rene Mihelic pada akhir babak pertama sebelum wasit meniupkan peluit.
Selanjutnya pada babak kedua, kata Robert, pemain lawan banyak memanfaatkan serangan balik. Walaupun demikian, menurutnya Pemain Persib bisa menyamakan tempo permainan.
“PS Tira Persikabo bermain dengan serangan balik, dan kami harus kembali waspada meski pemain belum sepenuhnya fokus. Tapi di babak kedua, pertandingan sedikit seimbang,” kata Robert.
Dengan menuai hasil yang kurang memuaskan, Kiper Persib Bandung I Made Wirawan merasa kecewa karena Maung Bandung banyak membuang peluang hingga pertandingan usai.
Ia pun meminta maaf kepada seluruh Bobotoh Persib karena telah membiarkan PS Tira Persikabo menjebol gawangnya. Meski demikian, sebagai kiper Made berhasil menghalau satu sepakan pemain PS Tira Persikabo yang nyaris menjebol gawangnya.
“Kalau penyelamatan tadi, ya, itu biasa karena itu tugas saya buat jaga gawang. Jadi itu sudah biasa. Yang enggak biasa itu saya kebobolan,” katanya.