Cirebon (ANTARA) - PT Lintas Marga Sedaya (LMS), operator jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), mengoptimalkan gardu pembayaran di Gerbang Tol Palimanan, guna mengantisipasi adanya antrean pembayaran.
"Untuk kelancaran arus lalu lintas di tol, kami mengoperasikan sebanyak 38 loket transaksi tol dan menambah 12 mobile reader," kata Vice President Director PT LMS Firdaus Aziz di GT Palimanan Cirebon, Sabtu.
Selain itu pihaknya juga menambah jumlah petugas tol dan pengatur jalan tol, agar ketika ada antrean kendaraan yang akan memasuki GT Palimanan bisa terurai.
Pada saat arus mudik petugas tol hanya ada sebanyak 90 orang dan untuk sekarang arus balik ditambah menjadi 120 orang.
"Kalau untuk petugas pengatur jalan waktu arus mudik hanya 18 orang, sekarang kita tambah jadi 24 orang," ujarnya.
Selain itu pihaknya juga mengimbau para pemudik agar mengisi bahan bakar di luar jalur tol saat arus balik, tujuannya untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan di 'rest area' yang berada di Tol Cipali.
"Jadi untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan, dari sisi pengguna jalan tolnya itu kalau bisa isi bahan bakar di luar tol," tuturnya
Tidak hanya itu Firdaus juga mengimbau pengemudi harus menyiapkan dan mengecek saldo e-tol sebelum melintas dan juga menggunakan satu kartu e-tol saat transaksi.
"Untuk antisipasi penumpakan di 'rest area' kita siapkan sistem buka tutup kalau kapasitasnya sudah tak mencukup lagi," katanya.
ANTARA melaporkan pada Sabtu (8/6) sore antrean kendaraan yang akan melintasi GT Palimanan cukup panjang baik dari jalur A maupun B, karena sistem satu arah telah diberlakukan pada pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Antrean kendaraan terjadi di area istirahat Tol Cikampek
Baca juga: Sejumlah rest area Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta akan ditutup