Pontianak (ANTARA) - Rainforest World Music Festival tahun 2019 akan mendorong meningkatnya keberlangsungan alam yang berkelanjutan, berkontribusi tidak hanya menjaga budaya dan seni, melainkan juga menjaga alam dan lingkungan di sekitar festival digelar.
Manajer Komunikasi Sarawak Tourism Board (STB) Gustino Basuan saat dihubungi di Pontianak, Jumat, mengatakan, festival itu sendiri mempunyai posisi yang unik, meski ditangani pihak lokal namun direkomendasikan hingga level internasional, dapat mendorong terciptanya unsur sosial yang positif, termasuk bagi lingkungan dan alam hijau yang memberi keuntungan bagi manusia dan alam itu sendiri.
Sebagai bentuk keseriusan untuk membuat even tersebut lebih dekat ke alam, STB telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan dan organisasi, perusahaan sosial dan startup untuk mengatasi limbah dan mengurangi bekas jejak karbon di alam, yang mengacu pendampingan dengan United Nations Sustaiable Development Goals.
Sejumlah kolaborasi penting termasuk yang saat ini diumumkan, #Urbins, sebagai sebuah tradisi tahunan RWMF dalam penanaman pohon.
Tahun ini, STB juga akan menggandeng Cuckoo Internasional yang akan memasang 20 instalasi pengisian air di areal Sarawak Cultural Village.
STB menyediakan secara gratis, berupa air bersih untuk minum. STB menyarankan agar pengunjung membawa botol isi ulang sendiri, RWMF juga tidak akan menjual air dalam botol di venue untuk mengurangi limbah plastik.
Gustino menambahkan, kebijakan ini merupakan salah satu yang berdampak luas dan efektif untuk mengurangi jumlah limbah plastik yang dikumpulkan selama festival.
Pengunjung dapat membeli gelas edisi terbatas yang dapat dilipat, tetapi pengunjung tetap disarankan untuk membawa botol minuman sendiri.
Pihak RWMF juga bekerja sama yang erat dengan vendor makanan minuman untuk memilih peralatan yang mudah terurai dan menghindari piring sekali pakai yang terbuat dari styrofoam.
RWMF juga berusaha keras untuk mencari alternatif dan produk yang ramah lingkungan.
STB juga bekerja bersama Canard Media Sdn Bhd untuk mengimplementasikan solusi yang untuk mengurai limbah yang dihasilkan dari para penjual makanan.
Baca juga: Tiket dua festival musik Sarawak sudah dijual, ada paket hemat
Baca juga: Juli ajang musik "3 festivals in 1 destination" di Sarawak
RWMF 2019 tidak sekedar festival musik, tapi dorong alam hijau
Kamis, 6 Juni 2019 16:00 WIB