Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Sebanyak tujuh unit warung yang berada di objek wisata Karangpara di Kampung Padaarang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Senin, (27/5) rata dengan tanah akibat bencana kebakaran
"Tidak ada korban jiwa pada peristiwa yang terjadi di RT 01/11, Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh ini. Tapi akibat kebakaran ini tidak ada satupun warung yang berhasil diselamatkan," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Senin.
Adapun nama pemilik warung ini yakni Apip, Itoh Elis, Oyis, Jaya dan Idim. Informasi yang dihimpun, kebakaran warung yang bahan utama bangunannya terbuat dari bambu ini berasal dari salah satu warung.
Kondisi cuaca yang cerah dan kering diitambah bahan bangunan yang mudah terbakar mengakibatkan api dengan mudah membesar. Warga yang melihat kejadian itu langsung berlarian dan mencoba memadamkan api dengan alat seadanya.
Deraian air mata dan teriakan pemilik warung tersebut terjadi karena tempat usaha itu menjadi matapencaharian utama bagi pemiliknya. Apalagi tempat wisata alam yang mempunyai keunggulan pemandangan pada hari raya Idul Fitri selalu dipenuhi wisatawan sehingga impian mendapatkan pendapatan lebih saat Lebaran hanya menjadi impian korban.
Dari perhitungan sementara yang dilakukan BPBD, kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp50 juta. Api baru padam setelah petugas dari kecamatan, polsek dan desa serta BPBD tiba di lokasi yang bergotong royong memadamkan api yang kian membesar.
"Untuk penyebab atau pemicu kebakaran itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian sehingga belum bisa dipastikan. Namun yang terpenting pada kejadian ini tidak ada korban jiwa," tambahnya.
Daeng mengatakan dalam dua hari terakhir ini kasus kebakaran cukup tinggi bahkan sehari sebelumnya dua kasus kebakaran terjadi yakni yang pertama terjadi menimpa Pondok Pesantren Riyadul Mutaalimin, di Kampung Pangadegan, RT 018/007, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Kemudian di lokasi berbeda yakni di Kampung Tanjung RT 006/001, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi empat rumah milik warga juga hangus akibat kebakaran.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan tidak meninggalkan rumah saat sedang memasak, kemudian menyambung atau menumpuk jaringan listrik yang bisa memicu hubungan arus pendek. Pada Ramadhan ini agar warga tidak bermain kembang api atau petasan di dekat permukiman atau tempat yang mudah terbakar.
Baca juga: Wanita asal Palabuhanratu jadi korban hipnotis, harta hilang
Baca juga: Pelaku teror penembakan dengan senapan angin ditangkap Polisi Sukabumi