Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil meminta para bupati/wali kota dan para kepala dinas perhubungannya berimprovisasi dalam menyukseskan aktivitas mudik Lebaran 2019 ini..
"Kami perintahkan juga rest area-rest area untuk dibangun sementara. Pak Menteri (Perhubungan) sudah berbaik hati, semua jembatan timbang akan dihentikan (operasional) selama masa mudik dan dikonversi menjadi rest area yang menjual kuliner UKM produk desa atau wilayah setempat,” kata Gubernur Emil, seusai Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran Tahun 2019 Bidang Lalu Lintas bersama Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia di Aula Barat Gedung Sate Bandung, kemarin.
Dia mengatakan salah satu hal yang bisa dilakukan khususnya untuk mengurangi kemacetan adalah membuat rest area baru dengan memanfaatkan fasilitas jembatan timbang.
"Sehingga konsep (mudik tahun ini) Guyub Rukun dan Selamat tercermin dari ukuran berkurangnya kecelakaan, lancarnya proses arus mudik, dan ekonomi bermanfaat kepada wilayah-wilayah yang dilalui pemudik,” tambahnya.
Untuk itu, Emil juga mengimbau pemudik tak menggunakan sepeda motor agar tingkat kecelakaan berkurang.
"Pemudik kami imbau mengurangi pemotor. Kalaupun naik motor terpaksa maksimal 100 kilometer jaraknya, sehingga mengurangi potensi kelelahan luar biasa," kata Emil.
Khusus untuk jalur mudik non tol, Pemprov Jawa Barat sudah memerintahkan agar tidak ada pasar tumpah, mengompensasi delman-delman yang mungkin memacetkan, mengurangi orang nyeberang dengan bikin pembatas jalan, membuat rute-rute tambahan.
"Intinya berimprovisasi lah para kadishub dan kepala daerah tapi dengan terkoordinasi kepada pemerintah wilayah, kementerian, dan kepolisian," kata dia
Baca juga: Proyek infrastruktur tol Cikampek dihentikan sementara mulai H-7 Lebaran
Baca juga: Ridwan Kamil dukung konsep ganjil-genap sepanjang Tol Jakarta-Surabaya
Ridwan Kamil minta bupati/wali kota berimprovisasi terkait mudik
Rabu, 8 Mei 2019 11:55 WIB