Indramayu (ANTARA) - Bupati Indramayu, Jawa Barat, Supendi mengatakan untuk pendaratan ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) masih terkendala dengan kurangnya gudang pendingin atau "cold storage" sehingga masih banyak nelayan yang belum mendaratkan hasil tangkapannya di Kota Mangga.
"Memang pendaratan ikan hasil tangkapan nelayan terkendala oleh gudang pendingin yang masih terbatas daya tampungnya," kata Supendi di Indramayu, Senin.
Menurut Supendi, ketika gudang pendingin itu bisa ditambah lagi, maka para nelayan bisa mendaratkan hasil tangkapannya di TPI yang berada di Indramayu dan itu tentu bisa meningkatkan retribusi.
Pihaknya mengakui sudah sering mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar bisa kembali menambah kapasitas gudang pendingin sehingga bisa menampung ikan hasil tangkapan nelayan Indramayu.
"Kita juga sudah mengusulkan untuk 'cold storage' yang bisa memuat lebih banyak. Sehingga pada saat lelang langsung bisa masuk ke 'cold storage' dan kami sedang mengupayakannya," ujarnya.
Selain itu Supendi juga mengimbau kepada para nelayan Indramayu untuk bisa mendaratkan hasil tangkapannya di TPI yang berada di Kota Mangga, karena bisa meningkatkan PAD dari sektor perikanan.
"Kami mengimbau nelayan bisa mendaratkan ikannya di TPI Indramayu, karena ini merupakan tanggung jawab bersama," tuturnya.
Supendi mengakui PAD dari sektor perikanan dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan, namun itu bisa terus digenjot lagi, apabila para nelayan semua bisa mendaratkan ikannya di TPI Indramayu.
Karena kata Supendi, ketika ikan hasil tangkapan nelayan didaratkan di TPI lain, maka Pemda tidak mendapatkan hasil apa-apa, padahal mereka merupakan nelayan Indramayu.
"Memang untuk retribusi dari sektor perikanan ada peningkatan dan tiap tahun terus meningkat," katanya.
Indramayu kekurangan gudang pendingin ikan di TPI
Senin, 15 April 2019 15:35 WIB