Jakarta (Antaranews Jabar) - Bandara Wiriadinata Tasikmalaya terus didiapkan untuk turut serta mengembangkan potensi Jawa Barat (Jabar) bagian Selatan, seperti industri pariwisata, perjalanan dan lainnya.
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana B Pramesti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, pengembangan bandara ini untuk mengakomodasi antusiasme masyarakat yang menggunakan jasa transportasi udara di Tasikmalaya dan daerah sekitarnya.
"Selama 2018, penumpang yang berangkat dari bandara ini sebanyak 22.496 penumpang menggunakan pesawat ATR 72 berkapasitas 72 kursi. Dengan demikian rata-rata tingkat keterisiannya mencapai 85 persen tiap hari. Untuk itu sudah saatnya bandara dikembangkan, mengantisipasi pertumbuhan jumlah penumpang serta menjaga keselamatan, keamanan dan kenyamanannya tetap terjamin," kata Polana.
Sepanjang 2018, bandara yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub melalui Satuan Pelaksana dari UPBU Bandara Cakrabuwana Cirebon ini dikembangkan dari sisi udara dan sisi darat.
Dari sisi udara, dilakukan perpanjangan landasan pacu dari 1.200 meter menjadi 1.600 meter, pembuatan landasan pacu baru berukuran 75 meter x 23 meter, serta apron baru seluas 100 meter x 80 meter.
Sedangkan dari sisi darat, dibuat gedung terminal baru berukuran 1.100 meter persegi yang bisa menampung pergerakan 150 penumpang per hari.
Dengan landasan pacu sepanjang 1.600 meter, pesawat ATR 72 bisa beroperasi secara maksimal dalam hal mengangkut penumpang. Sedangkan apron baru bisa menampung pergerakan tiga pesawat ATR 72 dibanding apron lama yang hanya bisa menampung satu pesawat.
Menurut Kepala Satpel Bandara Wiriadinata Masrukhin, saat ini baru ada satu penerbangan dengan rute Bandara WiriadinataBandara Halim Perdanakusuma (Jakarta) PP, yang dilayani Wings Air menggunakan pesawat ATR 72.
Dengan selesainya pengembangan bandara ini, diharapkan frekuensi penerbangannya bisa ditambah atau bisa dibuka penerbangan ke rute lainnya.
"Kami juga masih akan melakukan pengembangan di tahun ini. Seperti misalnya untuk menambah dan memperbarui peralatan di terminal, memperbarui pagar bandara dan yang lainnya. Dengan demikian keselamatan dan keamanan penerbangan serta pelayanan kepada penumpang bisa lebih ditingkatkan lagi," ujarnya.
Wali kota Tasikmalaya Budi Budiman pun menyambut baik dengan diselesaikannya pengembangan Bandara Wiriadinata. Ia percaya keberadaan bandara akan berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi di daerah sekitarnya.
"Adanya bandara yang beroperasi dengan baik ini merupakan anugerah tidak hanya bagi masyarakat kota Tasikmalaya, tapi juga daerah sekitarnya seperti Kabupaten Tasikmalaya, Banjar, Ciamis, Garut, Pangandaran dan daerah lain di Jawa Barat bagian selatan," ujarnya.
Baca juga: Rute penerbangan Tasikmalaya-Solo mulai diuji coba
Baca juga: Mentan luncurkan program santri tani milenial di Tasikmalaya