Garut (Antaranews Jabar) - Umat Khonghucu antusias merayakan Imlek dengan sederhana berkumpul dan berdoa bersama di Vihara Dharma Loka di Jalan Guntur, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin malam.
Ketua Vihara Dharma Loka, Senjaya mengatakan, ada dua ratusan umat dari berbagai kalangan usia anak-anak sampai lanjut usia merayakan Imlek di Garut.
"Seperti biasa setiap tahun sederhana acaranya," kata Senjaya.
Ia menyampaikan, panitia penyelenggara Imlek di Garut telah melakukan persiapan sepekan sebelum malam perayaan Imlek di Vihara Dharma Loka.
Pengegola Vihara Dharma Loka, lanjut dia, telah menyiapkan, 300 lilin dan 200 lampion yang siap dinyalakan pada malam perayaan Imlek.
"Kita menyiapkan lilin sama lampion, liling ada tiga ratusan, lampion dua ratusan," katanya.
Ia menambahkan, selain menyiapkan lilin dan lampion, beberapa makanan, seperti mi juga disajikan untuk umat, maupun tamu undangan dan petugas keamanan.
Sedangkan dodol atau kue keranjang yang menjadi ciri khas Imlek, kata dia, untuk tahun ini tidak disiapkan di Vihara Dharma Loka, karena masing-masing umat sudah menyiapkannya di rumah.
"Di sini memang tidak ada kue keranjang, tapi di rumah-rumah ada, yang paling enak ada buatan di sini (Kota Garut)," katanya.
Ia mengungkapkan, perayaan Imlek tahun ini tidak akan ada pertunjukan barongsai menyusuri Kota Garut karena berbagai pertimbangan, salah satunya perizinan.
"Untuk pembukaan nanti ada sebentar, tapi kalau di luar enggak lagi, lihat situasi," katanya.
Baca juga: Rayakan Imlek, 200 lilin dinyalakan di wihara Dharma Ramsi
Sementara itu, sebelum malam perayaan Imlek, beberapa petugas kepolisian dan TNI melakukan pengamanan di gerbang utama maupun dalam ruangan Vihara Dharma Loka.
Bahkan sejumlah personel dari Satuan Brimob dengan persenjataan lengkap diterjunkan untuk mengamankan satu-satunya tempat perayaan Imlek di Garut.
Vihara Dharma Loka berdiri di pusat kota Jalan Guntur yang sudah berdiri sejak ratusan tahu lalu.
"Vihara ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu, cuma bangunan yang sekarang sudah direnovasi," kata Senjaya.
Baca juga: Setiap klenteng miliki tuan rumah dewi atau dewa