Bandung (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kota Bandung mengklaim angka kemiskinan di wilayahnya hanya tinggal menyisakan empat persennya saja dari total keseluruhan penduduk yang mencapai 2,4 juta orang berdasarkan data Badan Pusat Statistik.
"Berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) nasional, hingga tahun 2018 masih ada 117 ribu kepala keluarga atau sekitar 443 ribu warga miskin di Kota Bandung," ujar Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, Kamis.
Menurut dia, angka tersebut menurun apabila dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 444 ribu orang atau berkurang 1.000 orang.
Penurunan jumlah warga miskin terlihat dari berkurangnya jumlah penerima program bantuan manfaat yang diberikan oleh pemerintah pusat dan daerah.
Baca juga: Bandung segera miliki tol dalam kota
Meskipun jumlahnya belum terlalu signifikan, namun hal tersebut menunjukkan langkah pemerintah lewat Program Keluarga Harapan (PKH) dan pendampingan Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) telah berjalan baik.
"Data kita akurat, memiliki tenaga ahli di bidangnya, sehingga lebih baik data yang dimiliki oleh kita bisa digunakan instansi lainnya," kata dia.
Oded meminta warga mampu atau berkecukupan untuk membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengentaskan kemiskinan. Pasalnya, kata dia, kemiskinan harus diatasi bersama seluruh stakeholder di Kota Bandung.
"Dengan kesadaran masyarakat untuk saling membantu maka kemiskinan di Kota Bandung pasti akan berkurang," kata dia.
Baca juga: Dukung 'Kangpisman', Pindad bantu 2 mesin pencacah sampah plastik
