Ini harapan Cak Imin kepada ajengan di Garut
Jumat, 14 Desember 2018 21:55 WIB
Garut (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin menyatakan, ajeungan kampung yang berada di daerah untuk selalu menjaga kebersamaan dengan memelihara umatnya agar tidak terpengaruh oleh pihak yang menyebar hujatan.
"Ajengan kampung punya peran untuk menjaga agar umatnya, rakyatnya yang di kampung-kampung tidak terpengaruh oleh pertempuran yang memecah belah," kata Cak Imin usai menghadiri silaturahim dan halakah bersama ajengan di Pondok Pesantren Al Halim, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat.
Ia menyampaikan, para kiai maupun santri untuk selalu memelihara persatuan dan kerukunan warga yang selama ini sudah terjaga dengan damai dan tenang.
Ia berharap, dalam setiap kegiatan tidak menggunakan agama untuk melakukan hujatan kepada orang lain, karena kultur Indonesia bukan seperti itu.
"Yang paling penting janganlah menggunakan agama untuk menghujat orang lain," ujarnya.
Ia menyampaikan, sesama umat Islam harus diperhatikan tiga hal, pertama ukhuwah islamiyyah yakni memelihara dan menghormati sesama umat Islam, kedua ukhuwah watoniyah yakni menghargai dan menghormati sesama anak bangsa dan ketiga ukhuwah insaniyah yakni menghargai sesama manusia.
Menurut dia, tiga hal prinsip itu bisa dijalankan di Indonesia untuk menjaga kebersamaan bangsa dan keututuhan NKRI.
"Saya yakin kita bersaing, berkompetisi, cari suara pemilu legislatif, presiden, dalam bingkai itu akan tercipta persaudaraan yang damai, bersaing berbeda pendapat itu biasa," tuturnya.
"Ajengan kampung punya peran untuk menjaga agar umatnya, rakyatnya yang di kampung-kampung tidak terpengaruh oleh pertempuran yang memecah belah," kata Cak Imin usai menghadiri silaturahim dan halakah bersama ajengan di Pondok Pesantren Al Halim, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat.
Ia menyampaikan, para kiai maupun santri untuk selalu memelihara persatuan dan kerukunan warga yang selama ini sudah terjaga dengan damai dan tenang.
Ia berharap, dalam setiap kegiatan tidak menggunakan agama untuk melakukan hujatan kepada orang lain, karena kultur Indonesia bukan seperti itu.
"Yang paling penting janganlah menggunakan agama untuk menghujat orang lain," ujarnya.
Ia menyampaikan, sesama umat Islam harus diperhatikan tiga hal, pertama ukhuwah islamiyyah yakni memelihara dan menghormati sesama umat Islam, kedua ukhuwah watoniyah yakni menghargai dan menghormati sesama anak bangsa dan ketiga ukhuwah insaniyah yakni menghargai sesama manusia.
Menurut dia, tiga hal prinsip itu bisa dijalankan di Indonesia untuk menjaga kebersamaan bangsa dan keututuhan NKRI.
"Saya yakin kita bersaing, berkompetisi, cari suara pemilu legislatif, presiden, dalam bingkai itu akan tercipta persaudaraan yang damai, bersaing berbeda pendapat itu biasa," tuturnya.