Indramayu (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil telah meluncurkan kampung perikanan digital di Desa Puntang, Kabupaten Indramayu, dan itu dilengkapi dengan aplikasi "eFishery" yang bermanfaat untuk mengatur sistem pemberian pakan ikan bagi pembudidaya.
"Aplikasi `eFishery` bisa mengatur sistem pemberian pakan ikan. Waktunya diatur, kemudian kapasitas pakannya diatur, tentunya ini melalui penelitian secara ilmiah," kata Emil sapaan akrab Ridwan Kamil di Indramayu, Senin.
Emil mengatakan aplikasi tersebut sudah bisa diunduh dengan ponsel pintar milik pembudidaya ikan, sehingga, memudahkan mereka dalam mengatur pemberian pakan ikan.
Dia menuturkan program kampung perikanan digital tersebut diprediksi bisa meningkatkan produksi ikan lele di Desa Puntang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu.
Gubernur menargetkan produksi ikan lele di Indramayu bisa meningkat, yang sebelumnya bernilai Rp 1 triliun menjadi Rp 2 trilun per tahunnya.
"Saat ini pertahunnya Rp 1 Triliun, kita prediksi bisa meningkat Rp 2 triliun. Kita akan lihat dan evaluasi, bisa mencapai target tidak," ujarnya.
Baca juga: Ridwan Kamil: bekas Pasar Jatibarang akan dijadikan RTH
Sementara "Chief Executive Officer Efishery," Gibran Huzaifah mengatakan manfaat penggunaan alat atau aplikasi eFishery bagi pembudidaya ini bisa terlihat ketika musim panen, karena dalam satu tahun bisa sampai enam kali.
"Kalau menggunakan `eFishery`, pembudidaya bisa berhemat pakan, karena semua sudah ditakar, jadi tinggal dioperasikan melalui ponsel," katanya.
Gibran menuturkan aplikasi yang dirancangnya itu sudah digunakan seratusan para pembudidaya ikan, dan hasilnya pun sudah terbukti, dimana ketika menggunakan alat itu bisa panen lebih dari empat kali.
"Kami sudah memperkenalkan alat ini sejak tahun 2013 dan saat ini ada seratusan pembudidaya yang menggunakannya," tuturnya.
Baca juga: Nelayan Indramayu diminta ikut program sertifikasi kapal
Baca juga: 22.000 nelayan Jabar dapat asuransi jiwa gratis