Garut (Antaranews Jabar) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan, jumlah pengikut ajaran sesat orang yang mengaku rasul Sensen Komara di Kabupaten Garut mencapai ribuan orang sehingga perlu upaya penyadaran dan pencegahan agar tidak terus meluas.
"Di Garut ada di atas tiga ribuan, belum angkatan bersenjata ada sekitar seribu sampai dua ribuan," kata Ketua MUI Kabupaten Garut, KH Sirojul Munir kepada wartawan di Garut, Rabu.
Ia menuturkan, data yang diperoleh MUI Garut itu berdasarkan pengakuan beberapa orang pengikutnya yang mengungkapkan ada ribuan orang menjadi pengikut ajaran Sensen Komara.
Bahkan, lanjut dia, pengikut Sensen bukan hanya di Garut, tetapi ada di daerah lain di Indonesia yang jumlahnya lebih banyak daripada di Garut.
"Kalau se-Indonesia ini banyak, mereka kan jaringannya se-Indonesia," kata Sirojul.
Ia menyampaikan, MUI Garut telah berupaya melakukan pendekatan terhadap para pengikutnya secara personal maupun kelompok, tetapi hasilnya tetap memercayai Sensen sebagai rasulnya.
Baca juga: Sensen alami gangguan jiwa, MUI Garut desak Pemerintah rehabilitasi
Bahkan, lanjut dia, Sensen pernah dilaporkan dan menjalani persidangan yang hasilnya Sensen harus direhabilitasi karena mengalami gangguan jiwa.
"Kita sudah melakukan pendekatan secara person, tapi mereka tetap 'keukeuh', ini hak kami," katanya.
Ia menambahkan, MUI Garut sudah mengeluarkan fatwa aliran sesat bagi Sensen Komara dan melarang setiap kegiatannya yang bertujuan untuk penyebaran pahamnya.
"Kami sudah mengeluarkan fatwa tentang aliran Sensen, keputusan fatwanya Sensen itu memiliki gerakan keagamaan mengaku sebagai rasul," katanya.
Sebelumnya, kasus orang mengaku rasul kembali muncul di Garut karena adanya satu keluarga di Kecamatan Caringin mengakui Sensen sebagai rasulnya secara tertulis.
MUI Garut sebut pengikut ajaran Sensen capai ribuan
Rabu, 5 Desember 2018 21:00 WIB