Bekasi (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, memanfaatkan dana kemitraan DKI Jakarta senilai Rp500 miliar untuk pembangunan dua jalan layang di wilayahnya.
"Anggaran untuk penyelesaian pembangunan jalan layang itu akan menggunakan dana kemitraan dari Pemprov DKI Jakarta yang akan berlangsung hingga 2020," kata Kepala Seksi Pengembangan, Pembangunan Jalan, dan Jembatan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Idi Susanto di Bekasi, Senin.
Menurut dia, sekitar Rp300 miliar dari alokasi dana kemitraan akan diperuntukan bagi penyelesaian Jembatan Layang Cipendawa di Kecamatan Rawalumbu. Sedangkan kebutuhan dana untuk pembangunan Jembatan Layang Rawa Panjang mencapai Rp200 miliar.
"Saat ini pemabangunan Jalan Layang Cipendawa sudah 65 persen dikerjakan, sementara Jalan Layang Rawapanjang sudah 50 persen," katanya.
Menurut dia, Pemkot Bekasi telah mengajukan kebutuhan dana kemitraan kepada Pemprov DKI Jakarta pada 2019 sebesar Rp602 miliar.
¿Kami sudah usulkan itu, sisanya juga direncanakan untuk pembangunan crossing Buaran," katanya. Namun bila realisasi dana DKI tidak sesuai pengajuan, kata dia, akan diupayakan melalui tambahan dari APBD 2019.
Idi menambahkan, pihaknya berharap bantuan kemitraan tersebut langsung diberikan sekaligus agar pengerjaan pembangunan kedua jalan layang itu segera rampung.
¿Kalau bantuan itu langsung diberikan semua bisa lebih cepat dari target penyeleaaian pada 2020. Kalau tidak langsung, ya pengerjaannya juga bertahap,¿ ujarnya.
Proyek pembangunam flyover Cipendawa dan Rawapanjang sudah dimulai sejak pertengahan 2017 dalam rangka mengurai kemacetan lalu lintas di sekitarnya.
Pemkot Bekasi bangun dua jalan layang gunakan dana DKI
Selasa, 13 November 2018 11:56 WIB