Bandung (Antaranews Jabar) - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan Program Desa Asuh yang digagas Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Jawa Barat dan Universitas Widyatama pada Agustus 2018 bukanlah program seremonial semata.
"Program ini menyelenggarakan budidaya ikan lele dan hari ini panen perdananya. Ini membuktikan apa yang dilakukan Perbanas, desa, kelompok dan masyarakat bukan hanya seremoni saja pada tempo hari, tapi juga harus terasa hasilnya," kata Iwa Karniwa, Jumat.
Iwa menghadiri panen perdana budidaya ikan lele melalui program Desa Asuh di Kampung Kahuripan Desa Nagrog Cicalengka Kabupaten Bandung.
Dikatakannya, program dari Perbanas ini juga turut menyukseskan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yakni program satu desa satu produk dan juga satu pesantren satu produk.
Untuk itu bagi Iwa, panen perdana kali ini membuktikan bahwa program Desa Asuh bukan hanya sekedar seremonial semata.
"Pemerintah Provinsi Jabar punya program satu desa satu produk, dan juga satu pesantren satu produk. (Program desa asuh) ini juga mensukseskan program kami, luar biasa jika dikolaborasikan," kata dia.
Sementara itu, Ketua Perbanas Jabar Rudy Kurniawan menuturkan, program Desa Asuh ini menjadi bukti nyata kepedulian Perbanas Jabar akan peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Rudy berharap, program ini dapat terus berlanjut dan menyebar ke desa-desa lainnya.
Selain itu, Rudy juga mengungkapkan bahwa Perbanas sangat terbuka pada setiap ide penerapan Desa Asuh. Ia pun memastikan pihaknya akan siap membantu peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui program Desa Asuh.
"Ini tulang punggung Perbanas bahwa kita peduli, ini bukti nyata. Harapan kita bahwa guliran program ini bisa terus berlanjut dan melebar ke desa-desa lain. Kalau rekan-rekan Perbanas ada ide mau menerapkan apa di desa mana, kita akan selalu siap membantu," kata Rudy.
Program desa asuh bukan seremonial semata, kata Sekda Jabar
Jumat, 5 Oktober 2018 18:47 WIB