Bandung (Antaranews Jabar) - Produsen susu PT Frisian Flag Indonesia (FFI) berkomitmen untuk memperkuat kemitraan dengan para peternak sapi perah di Provinsi Jawa Barat sebagai langkahnya untuk mensejahterakan peternak sapi perah di Indonesia.
Komitmen tersebut dituangkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan enam koperasi susu dan kelompok peternak sapi perah di Jawa Barat menjadi salah satu bentuk penguatan komitmen FFI ini.
"Peran peternak sapi perah lokal Indonesia sangatlah penting bagi kami di FFI. Merekalah yang selama ini memastikan kelancaran produksi produk susu kami dengan menyediakan bahan baku susu sapi segar berkualitas. Karena itulah kemitraan dengan koperasi susu dan kelompok peternak sapi perah memang sudah dilakukan sejak lama dan akan terus berlanjut," ujar Corporate Affairs Director FFI Andrew F. Saputro, dalam siaran persnya, Kamis.
Andrew mengatakan bagi PT Frisian Flag Indonesia (FFI), peternak sapi perah lokal di Indonesia merupakan salah satu mitra strategis yang mendukung perusahaan, baik untuk membantu pemerintah memenuhi kebutuhan susu di Indonesia maupun untuk menumbuhkan bisnis perusahaan.
Hal inilah, kata dia, yang mendasari komitmen FFI untuk terus memperkuat kemitraan dengan peternak sapi perah lokal, baik melalui koperasi susu maupun kelompok peternak, yang telah dimulai sejak tahun 1996 lalu.
Andrew menambahkan jauh sebelum adanya revisi Permentan Nomor 26 Tahun 2017, pihaknya telah dan akan terus melanjutkan kemitraan dengan para peternak sapi perah lokal.
Bahkan kemitraan ini tidak hanya terbatas pada penyerapan bahan baku susu segar untuk diproduksi, namun juga menjadi upaya pemberdayaan peternak.
"Kami ingin mereka mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil susu ternaknya yang secara jangka panjang akan berdampak pada perekonomian mereka," kata dia.
Untuk mendukung hal ini, berbagai program telah dijalankan FFI salah satunya adalah mendorong mereka untuk menjalankan tata kelola dan tata laksana peternakan yang baik (Good Dairy Farming Practice/GDFP).
"Kami bahkan sedang menyiapkan sebuah Desa Susu (Dairy Village) yang akan diluncurkan dalam waktu dekat ini. Harapannya, Desa Susu ini bisa menjadi proyek percontohan GDFP bagi peternak di Indonesia," ujar Andrew.
Komitmen kemitraan FFI baru-baru ini diperkuat melalui penandatanganan MoU dengan koperasi peternak sapi perah dan kelompok peternak di Jawa Barat.
Keenam koperasi dan kelompok peternak sapi di Jawa Barat yang menghadiri penandatanganan MoU pada 1 Agustus 2018 lalu adalah Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang.
Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, Koperasi Bayongbong Garut Koperasi Saluyu Kuningan, Kelompok Peternak Sinar Mulya dan Kelompok Peternak Lembah Kemuning.
Sementara itu, Legal and Regulatory Affairs Director FFI Frida Oktaria Chalid menjadi wakil perusahaan yang menandatangani MoU, sedangkan Ketua ataupun Pemilik menjadi wakil dari masing-masing Koperasi dan Kelompok Peternak Jawa Barat.
Sementara itu, Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) sekaligus Ketua KPSBU Lembang, Dedi Setiadi, menyampaikan apresiasi tertingginya atas inisiatif FFI.
"Melalui penandatanganan MoU ini, para peternak memiliki kesempatan untuk terlibat dalam berbagai program pemberdayaan yang dijalankan oleh FFI," kata dia.
Dengan demikian, kata Dedi Setiadi, para peternak sapi perah bisa mengembangkan diri untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil susu ternaknya yang sangat berpengaruh bagi kesejahteraan peternak sapi perah.
"Kami berharap penandatanganan MoU ini bisa menjadi awal penguatan kemitraan jangka panjang serta mampu mendukung kehidupan yang lebih baik untuk para peternak sapi perah binaan kami," ujar Dedi.