Garut, 16/7 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengusulkan kembali ke pemerintah pusat untuk mendapatkan program cetak sawah baru pada 2019 sebagai upaya meningkatkan produktivitas beras sehingga dapat berkontribusi memenuhi kebutuhan pangan secara nasional.
"Rencana tahun depan kita akan mengusulkan ke pemerintah pusat untuk cetak sawah baru," kata Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beni Yoga kepada wartawan di Garut, Senin.
Ia menuturkan, Kabupaten Garut memiliki banyak potensi lahan yang layak untuk dijadikan areal tanaman padi, salah satunya di wilayah selatan Garut.
Menurut dia, cetak sawah baru akan menambah produksi beras di Garut sekaligus dapat menjaga ketersediaan pangan secara nasional.
"Masih banyak daerah di Garut yang bisa dilakukan cetak sawah baru," katanya.
Ia mengungkapkan, sebelumnya pada 2017 Kabupaten Garut mendapatkan program cetak sawah baru dari pemerintah pusat seluas 24 hektare tersebar 10 hektar di Kecamatan Cibalong dan 14 hektare di Kecamatan Pakenjeng.
Cetak sawah baru di dua kecamatan itu, kata dia, hasilnya memuaskan, bahkan saat ini sudah dua kali tanam tanpa ada kendala dalam proses penanaman maupun panen.
"Program 2017 di Pakenjeng dan Cibalong, hasilnya bagus sudah dua kali tanam," katanya.
Ia menambahkan, program cetak sawah baru pada 2018, Kabupaten Garut tidak mendapatkannya karena ada pertimbangan memprioritaskan daerah lain di Jabar.
Pemerintah pusat, kata dia, mengalihkan anggaran untuk kebutuhan program cetak sawah baru tersebut ke Kabupaten Tasikmalaya yang dianggap lebih butuh program tersebut.
"2018 kita tidak ada cetak sawah, anggaran pusat dialihkan ke Tasikmalaya," katanya.
Kabupaten Garut usulkan cetak sawah baru 2019
Senin, 16 Juli 2018 12:58 WIB