Bandung (Antaranews Jabar) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan pihaknya telah melaporkan sejumlah hal kepada Penjabat Gubernur Jawa Barat M Iriawan.
"Saya sudah menggelar pembicaraan panjang dan detil terkait kondisi Pemprov, juga program-program yang sedang dan akan berjalan. Jadi kami sepakat untuk pelayanan publik dan roda pemerintahan prinsipnya tidak ada jeda, terus berjalan," kata Iwa Karniwa, di Gedung Merdeka Bandung, Senin.
Dia menuturkan setidaknya ada tiga hal penting yang dilaporkan pihaknya kepada Penjabat Gubernur Jawa Barat.
Pertama ialah tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 dan pilkada di 16 kabupaten/kota di Jawa Barat.
"Jadi kami dengan seluruh pihak terkait juga masyarakat harus memastikan pilkada berjalan kondusif dan menghasilkan pimpinan yang diharapkan masyarakat," kata dia.
Hal kedua yang dilaporkan kepada M Iriawan adalah terkait pelaksanaan Asian Games 2018 pada Agustus mendatang.
Dirinya mengaku sudah melaporkan secara lisan pada Penjabat gubernur terkait perkembangan venue dan kondisi terkini.
"Dan hal ketiga yang dilaporkan ialah terkait keberlangsungan program yang sudah dianggarkan di APBD agar bisa berjalan lancar malah penyerapan bisa dilakukan lebih baik," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya memastikan peran Penjabat Gubernur Jawa Barat M Iriawan akan optimal karena memiliki rekam jejak baik saat menjabat Kapolda Jawa Barat beberapa tahun lalu.
Iwa menuturkan dirinya secara pribadi memiliki kedekatan dan pernah berkoordinasi secara intensif saat menjabat sebagai Asisten Administrasi Setda Jabar dan Plt Kadispenda.
"Alhamdulillah, kami dengan Pak Iriawan sudah cukup lama berkoordinasi. Pak Iriawan menjadi sosok penting saat Polda Jabar menyetujui proses pembayaran STNK bisa dilakukan via ATM atau dikenal dengan layanan e-Samsat," kata dia.
"Dan beliau itu adalah yang menyetujui usulan saya soal e-Samsat. Ini jadi cikal bakal pembenahan besar-besaran di Dinas Pendapatan terkait pelayanan publik," ujarnya.
Menurut dia, dari kerjasama ini pada melahirkan banyak keuntungan dari memudahkan pelayanan hingga menggerus pungli.
"Alhamdulillah dari sisi pendapatan 2013-2014 saat itu mengalami peningkatan hingga Rp5 triliun," katanya.