Cianjur (Antaranews Jabar)- Perusahaan air kemasan Danone-Aqua mengumumkan peneguhan komitmennya untuk mempelopori tiga komitmen penting dalam mengatasi masalah sampah plastik, sesuai dengan target yang ditetapkan Pemerintah Indonesia untuk mengurangi sampah plastik ke laut sebesar 70% pada 2025.
Perusahaan itu mengaku percaya bahwa sangatlah mendesak untuk memulai aksi dan program nyata untuk menumbuhkan budaya baru daur ulang sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan.
"Untuk itu, kami akan bekerja bersama mitra dan konsumen kami untuk mewujudkan tujuan tersebut dengan semangat kolaborasi serta partisipasi aktif, melalui sebuah gerakan baru #BijakBerplastik," kata Presiden Direktur PT Tirta Investama (Danone-AQUA) Corine Tap.
Dia menjelaskan kemasan plastik telah menjadi bagian dari kehidupan, setiap hari perusahaan itu membawa hidrasi yang sehat untuk jutaan masyarakat Indonesia melalui gelas dan botol plastik serta galon yang digunakan kembali.
Namun kemasan plastik memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan karena menggunakan sumber daya berharga yaitu minyak bumi dan dapat menjadi sampah apabila tidak didaur ulang.
Plastik tersebut mengalir ke sungai dan pada akhirnya menuju ke laut, sehingga menimbulkan tantangan yang cukup besar. Untuk mengatasi hal ini secara efektif, dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak.
"Sebagai merek warisan Indonesia yang ikonik dan milik masyarakat Indonesia, Danone-AQUA memiliki tanggung jawab untuk melakukan tindakan dan sekaligus menjadi kesempatan untuk mendorong perubahan dalam skala besar, dengan melibatkan jutaan konsumen," katanya.
Danone-AQUA telah menjadi pelopor dalam pengumpulan sampah plastik sejak 1993, ketika mendanai program daur ulang pertamanya dengan Yayasan Dana Mitra Lingkungan.
Sejak saat itu, banyak program bersama mitra yang berhasil untuk mengumpulkan dan mengelola sampah plastik. Saat ini, Danone-AQUA telah menyediakan 2/3 air yang diproduksi melalui galon yang digunakan kembali.
"Lebih dari setengah botol PET yang kami gunakan telah dikumpulkan dan didaur ulang menjadi botol baru, atau diolah dalam bentuk lain seperti tekstil. Kami memutuskan inilah saat yang tepat untuk berinvestasi lebih besar dan melakukan upaya yang lebih serius," katanya.
Pihaknya berkomitmen memulai sebuah Gerakan #BijakBerplastik yang melibatkan masyarakat Indonesia untuk berkontribusi membangun sebuah budaya baru yaitu daur ulang dan kesadaran serta keterlibatan dalam menjaga lingkungan.
Bahkan Danone-AQUA telah mendapatkan sertifikat B-Corp, sebagai Perusahaan FMCG pertama yang mendapatkan penghargaan internasional serta diakui sebagai perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial dengan melibatkan masyarakat.
Bisnis model Danone-AQUA dinilai sangatlah sesuai dengan target induk perusahaan Danone, di bawah slogan One Planet One Health dan meneruskan kemitraan Danone dengan Yayasan Ellen MacArthur dan lebih banyak lagi pemangku kepentingan, untuk menciptakan peta jalan global menuju ekonomi sirkular. Saat ini Danone-AQUA berkomitmen untuk mengumpulkan sampah plastik lebih banyak dari volume yang digunakan pada tahun 2025, dengan meningkatkan program bisnis sosial untuk mengumpulkan dan mendaur ulang sampah plastik, serta mendukung teknologi untuk mengumpulkan lebih banyak sampah dari alam.
"Sejak tahun 2010, Danone Ecosysteme dan Danone-AQUA telah mendukung bisnis sosial yang ditujukan untuk pengumpulan sampah plastik di Indonesia. Bekerja bersama komunitas pemulung, saat ini kami dapat mengumpulkan 12.000 ton sampah plastik untuk didaur ulang," kata Corine.
Melalui enam pusat pengumpulan sampah plastik, pihaknya akan terus mengembangkan dukungan inisiatif sosial tersebut untuk mengubah sampah kemasan menjadi sumber daya bernilai guna, dengan menambah 10 pusat pengumpulan sampah plastik dan 10 fasilitas untuk komunitas pengelola sampah.
Ketua Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), Christine Halim, menyambut baik komitmen tersebut. Pihaknya mendukung inisiatif Danone-AQUA untuk berkolaborasi dalam pengumpulan sampah plastik dan bekerja dengan industri daur ulang.
"Inilah aksi nyata untuk mendorong pengembangan sirkular ekonomi sekaligus berkontribusi menyelesaikan persoalan sampah di Indonesia. Danone-AQUA berkomitmen untuk memimpin kampanye nasional daur ulang di berbagai lingkungan," katanya.
Danone-AQUA memahami bahwa tingkat kesadaran publik yang masih rendah tentang pengelolaan sampah plastik merupakan hambatan untuk membangun budaya daur ulang.
Kami berencana menambah mitra sekolah agar bisa mencapai jutaan lebih anak dan kami akan mengadvokasikan agar topik mengenai daur ulang ini dapat menjadi kurikulum nasional," katanya.