Cianjur (Antaranews Jabar) - Sekitar 100 pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah mengikuti Cianjur Robotic Game (CRG) di Citimall Cianjur, Jawa Barat, Rabu.
Kompetisi Robotik yang pertama kali digelar itu diikuti peserta mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi dari berbagai kota di Jabar dan peserta terjauh dari Surabaya, Jawa Timur.
Pendiri MyRobo Aditya Sugiharto mengatakan, melihat perkembangan pendidikan robot di sejumlah sekolah di wilayah Cianjur perlu dibuat perlombaan atas hasil pembinaan yang dilakukan.
"Pada era milenial abad 21 robot menjadi salah satu yang diunggulkan masing-masing sekolah yang sudah membentuk pendidikan robot. Di Cianjur sudah ada yang berprestasi sehingga kami menggelar kompetisi ini," katanya.
Ia mengatakan akan memperbanyak jumlah sekolah yang membentuk pendidikan robot dan menggelar kompetisi robot yang lebih besar, bukan hanya tingkat provinsi namun mencakup nasional.
"Kami mengharapkan pendidikan robot dan teknologi di Cianjur terus berkembang sehingga dapat mencetak prestasi lebih serta terselenggara kompetisi di Cianjur yang mencakup peserta secara nasional," katanya.
Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman menyatakan, bangga dengan terselenggaranya kompetisi robot tingkat provinsi di Cianjur karena sektor pendidikan Cianjur lebih maju melalui bidang teknologi.
Pemerintah daerah tambah dia, akan mendukung segala bentuk usaha dari MyRobo atau pelajar yang menggelar bidang Robotic dengan harapan melalui robot, Cianjur dapat meraih prestasi di berbagai tingkatan hingga ke tingkat internasional.
"Sebelumnya sudah ada prestasi bahkan pelajar Cianjur ada yang menjadi juara dalam kompetisi robot di Singapura. Harapannya semakin banyak yang menggelar lomba Robotic serta menggelar pendidikan bidang teknologi untuk membawa nama baik Cianjur," katanya.
Sementara Mochammad Afzal Mulkan Djunaedi seorang peserta lomba asal Cianjur, mengatakan sudah menggandrungi robot sejak kelas I SD dan mulai merakit robot beserta softwarenya sejak kelas 5 SD. Bahkan anak kedua dari pasangan Aris Mulkan dan Lusi itu pernah menjuarai lomba robot di Singapura.
Dia berharap lebih banyak lagi lomba robot digelar di berbagai daerah untuk menambah ilmu pembuatan robot agar dapat bersaing dengan perakit robot yang lebih berpengalaman. "Sudah suka sejak kelas I, sekarang semakin suka dengan software untuk membuat robot," katanya.