Bandung (Antaranews Jabar) - Pejabat sementara Wali Kota Bandung Muhammad Solihin mengajak masyarakat untuk taat membayar pajak demi kemajuan pembangunan Kota Kembang tersebut
"Sebetulnya pajak yang dibayarkan itu digunakan untuk pembangunan. Jadi kita sebagai masyarakat ya harus wajib membayar pajak untuk kemajuan," ujar Solihin dalam siaran tertulisnya, Sabtu.
Ia mengatakan, berbagai kemajuan baik infrastruktur maupun pembangunan lainnya yang telah diciptakan oleh pemerintah berasal dari pajak. Namun, kewajiban ini sering dilupakan oleh para wajib pajak.
Ia pun menyoroti banyaknya para pemilik kendaraan yang sering telat bahkan tidak membayar pajak. Padahal, potensi pajak tahunan dari kendaraan bermotor cukup besar.
"Kemarin saja, dalam dua hari, ada pemasukan sekitar Rp.200 juta. Bisa dibayangkan, kewajibannya dilaksasanakan maka dana yang terkumpul bisa lebih banyak untuk pembangunan Kota Bandung," kata dia.
Menurut Solihin, operasi ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menggugah para wajib pajak melaksanakan kewajibannya, termasuk mengajak masyarakat agar taat aturan.
"Operasi ini merupakan langkah?shock therapy bagi pelanggar untuk taat aturan," katanya.
Ke depan, tim Pembina Samsat Jawa Barat yang terdiri dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Barat, Polda Jawa Barat, PT Jasa Raharja dan unsur kewilayahan akan menelusuri kendaraan yang tidak melakukan daftar ulang.?
"Potensinya sangat besar, kalau tidak didata berarti pajaknya akan membengkak," kata Solihin.