Capaian ini menjadi pertumbuhan kredit tercepat sejak Juni, di tengah adanya paket stimulus pemerintah untuk mendorong daya beli masyarakat.
Namun demikian, Ratna Lim menyoroti masih tingginya undisbursed loan yang mencapai Rp2.509,4 triliun pada November 2025, atau setara 23,18 persen dari total kredit yang telah disetujui.
Selain itu, meski BI Rate telah turun sebesar 125 basis poin sepanjang 2025, penurunan suku bunga kredit perbankan relatif lambat, hanya turun 24 basis poin dari 9,2 persen pada awal 2025 menjadi 8,96 persen pada November 2025.
Adapun pada perdagangan hari ini, saham-saham yang mencatatkan penguatan terbesar antara lain DPUM, PADI, PIPA, SOCI, dan RMKO.
Sementara itu, saham-saham yang mengalami pelemahan terdalam meliputi DNAR, SMIL, EMTK, INDX, dan CTTH.
Dari sisi aktivitas perdagangan, frekuensi transaksi tercatat sebanyak 2.718.075 kali, dengan volume perdagangan mencapai 54,6 miliar lembar saham dan nilai transaksi sebesar Rp37,75 triliun.
Sebanyak 379 saham menguat, 284 saham melemah, dan 140 saham stagnan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup melemah 9,12 poin usai BI tahan suku bunga
