Antarajabar.com - Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Yayasan Solidarity Forever akan mengadakan kegiatan Fun Run 5K dalam rangka menyambul kegiatan Ultra Marathon , 15 Oktober.
Direktorat Humas dan Alumni ITB dalam siaran persnya, Senin, mengatakan acara ini akan mengambil start di Kantor PLN Distribusi Jawa Barat, Bandung, menuju Kampus ITB di Jalan Ganesha 10, Bandung dan jarak yang ditempuh adalah sejauh 5 km.
Acara Fun Fun 5K ini diadakan untuk menyambut para pelari ultra marathon yang akan berlari dari Jakarta menuju Kampus ITB di Bandung sejauh 170km dari tanggal 13 hingga 15 Oktober 2017.
Acara yang diselenggarakan untuk memperingati 75 tahun pendidikan teknik mesin di ITB dan juga untuk menyambut ulang tahun ITB yang ke-100 ini dimaksudkan untuk menggalang kepedulian dan rasa memiliki alumni ITB pada almamaternya.
Dalam acara ini, ada tiga kategori kegiatan yang diadakan, yaitu Lomba (berhadiah), Festival dan Fun Run. Kategori lomba dibuka untuk umum, sedangkan untuk kategori festival hanya untuk alumni ITB dan para sponsor, sementara untuk Fun Run juga terbuka untuk umum.
Untuk kategori lomba, ada 3 jenis lomba yaitu pertama Solo 170K Putra dan Putri, kedua Relay 2x85K Campuran dan ketiga Relay 4x42.5K Campuran.
Sedangkan untuk kategori festival, ada 2 jenis acara yaitu pertama Relay 8x21K dan kedua Relay 16x10.7K.
Sementara itu untuk Fun Run 5K diadakan untuk menyambut kedatangan para pelari ultra marathon, dan akan mengambil posisi dari Kantor PLN Distribusi Jawa Barat di Jalan Asia Afrika, Bandung, menuju Kampus ITB, Jalan Ganesha 10, Bandung.
Kegiatan lomba dan festival yang pendaftarannya mulai dibuka pada awal September 2017 ini ternyata mendapat sambutan yang sangat antusias dari masyarakat, baik dari kalangan umum maupun dari kalangan alumni ITB sendiri.
Untuk kategori Solo 170K misalnya, saat ini statusnya sudah over subscribed dimana 40 orang pelari ultra sudah mendaftar, dan ada beberapa pelari yang masih masuk dalam daftar tunggu.
Begitu pun dengan kategori festival Relay 16, dimana dalam 1 tim ada 16 pelari yang akan berlari secara berestafet yang masing-masing akan berlari sejauh 10.7K untuk menaklukkan total jarak sejauh 170K.
Untuk kategori ini, jatah pendaftar yang semula hanya untuk 20 tim terpaksa harus ditambah menjadi 41 tim karena saking banyaknya alumni ITB yang antusias mengikuti acara ini. Mereka datang dari berbagai jurusan dan berbagai angkatan di ITB.
Melihat antusiasme masyarakat yang sangat besar ini, panitia berencana menjadikan acara ini sebagai event tahunan, dengan harapan event seperti ini bisa mempromosikan gaya hidup sehat bagi masyarakat secara umum, khususnya bagi alumni ITB dan keluarganya.
Terkait dipilihnya jarak 170K dari Jakarta ke Bandung adalah simbolisasi perjalanan panjang dan melelahkan dari para alumni ITB ketika menyelesaikan studinya di ITB dengan sistem pendidikan yang spartan.
Jakarta dipilih karena sebagai ibukota negara Jakarta adalah simbol Indonesia, yang mewakili mahasiswa ITB yang berasal dari seluruh wilayah nusantara.
Mereka semua berdatangan dari seluruh pelosok negeri untuk belajar teknologi di perguruan tinggi teknologi tertua di Indonesia yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB).
Jadi lomba dan festival ultra marathon ini menggambarkan perjuangan panjang dan tanpa lelah dari alumni ITB, sejak mereka belajar keras dan spartan di bangku kuliah, sampai dengan saat ini bekerja keras demi membangun bangsanya.
Adapun pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat adalah bahwa membangun negeri ini membutuhkan kerja keras dan ketekunan yang luar biasa layaknya seorang pelari ultra marathon.
Berlari ultra marathon sejauh 170K yang sangat berat pun sebenarnya tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan upaya membangun (karakter) bangsa yang merupakan perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan. Tetapi kerja keras dan ketekunan saja ternyata tidak cukup.
Masih dibutuhkan kerjasama diantara seluruh elemen bangsa. Karena itulah dalam acara ini juga diadakan kategori Relay 16, untuk menggambarkan perlunya kerjasama yang erat dan bahu membahu untuk menaklukkan rute panjang dan terjal antara Jakarta dan Bandung sejauh 170K.