Bandung (ANTARA) - Sebanyak 368 Ketua Majelis Pembimbing Gugus (Mabigus) dari jenjang PAUD hingga MA, baik negeri maupun swasta, mengikuti Kursus Orientasi Kepramukaan yang digelar Dinas Pendidikan bersama Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Bandung.
Kegiatan ini mengusung tema “Peran serta Pramuka dalam Menciptakan SDM Unggul Kota Bandung” dan semangat Bandung Scout Move On. Agenda tersebut menjadi wadah penguatan sinergi antara dunia pendidikan dan Gerakan Pramuka dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, cerdas, dan cinta tanah air.
“Pramuka bukan hanya sekadar kegiatan ekstrakurikuler, tetapi merupakan bagian penting dalam pembentukan karakter yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila,” kata Wakil Wali Kota Bandung sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Kota Bandung Erwin melalui siaran persnya, Selasa (14/10).
Menurut dia, kegiatan kepramukaan merupakan bentuk kolaborasi dalam membentuk generasi muda yang unggul, tangguh, serta berakhlak.
Erwin menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan terus mendukung kegiatan kepramukaan melalui program pembinaan di sekolah dan kemitraan dengan berbagai pihak. Upaya ini bagian dari komitmen Pemkot untuk memperkuat nilai gotong royong, disiplin, dan cinta tanah air di kalangan pelajar.
“Semoga melalui Kursus Orientasi Kepramukaan ini, para peserta dapat memiliki pandangan yang sama dalam mendukung visi dan misi Pemerintah Kota Bandung untuk mewujudkan Bandung yang semakin unggul dan berkarakter,” tambahnya.
Di sisi lain, Ketua Kwartir Cabang Kota Bandung Heri Hermawan menilai Gerakan Pramuka memiliki peran strategis dalam membentuk sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter.
"Tujuan utama pramuka adalah membangun karakter yang kuat, menanamkan semangat cinta tanah air dan NKRI, serta menumbuhkan keterampilan hidup yang bermanfaat bagi diri dan masyarakat,” jelas Heri.
Melalui kolaborasi antara Pemkot dan Gerakan Pramuka, diharapkan pembinaan karakter peserta didik di lingkungan pemerintah dapat diperkuat.
