Bandung (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Barat memastikan kondisi Reni Rahmawati asal Sukabumi yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Guangzhou, China, telah berhasil diselamatkan.
“Saat ini saudari Reni ini ada di shelter di KJRI di Guangzhou dalam keadaan aman,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan di Bandung, Selasa.
Hendra mengungkapkan keberhasilan dari penyelamatan Reni berkat kerjasama dengan sejumlah instansi mulai dari Bareskrim Polri, Kementerian Luar Negeri, hingga KJRI di Guangzhou.
Ia mengatakan saat ini pihaknya tengah mengupayakan pemulangan Reni Rahmawati untuk kembali bertemu keluarganya di Tanah Air setelah berada di Guangzhou sejak April 2025.
“Saat ini kami tengah melakukan upaya untuk membantu memulangkan Reni dan mengungkap kasus yang diduga dilakukan oleh sindikat TPPO,” katanya.
Ia menjelaskan, kasus tersebut bermula ketika korban berkenalan dengan dua pria berinisial Y dan JA melalui media sosial.
Keduanya kemudian menawarkan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga di China dengan iming-iming gaji Rp15 juta hingga Rp30 juta.
Korban yang tertarik dengan tawaran itu kemudian difasilitasi membuat paspor di Bogor. Namun, setelah itu Reni justru ditampung dan disekap di sebuah rumah milik seseorang berinisial A.
Dalam kondisi tersebut, Y dan JA lalu menghubungi seorang pria berinisial L di Jakarta, yang diminta mencarikan warga negara asing untuk menikahi Reni.
