Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, menyebutkan stok blangko Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik dalam kondisi aman hingga akhir 2025, sehingga pelayanan administrasi kependudukan bagi masyarakat di daerah tersebut tetap berjalan lancar.
“Stok blangko KTP elektronik saat ini masih mencukupi untuk kebutuhan pencetakan hingga akhir tahun ini,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cirebon Rahmat Saleh di Cirebon, Senin.
Ia menyebutkan rata-rata pencetakan KTP elektronik di Kota Cirebon mencapai 100 keping per hari, namun jumlah tersebut dapat meningkat pada waktu-waktu tertentu.
Rahmat mengatakan ketersediaan blangko di daerah bergantung pada pasokan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Artinya selama distribusi berjalan lancar, kebutuhan di Kota Cirebon dipastikan aman.
Menurutnya, kuota pencetakan tersebut masih relatif aman sehingga layanan administrasi kependudukan di Kota Cirebon tidak akan mengalami kendala sampai akhir tahun ini.
“Saat ini angkanya relatif stabil di kisaran 100 keping per hari, namun ada hari-hari tertentu seperti 7 Oktober 2025 kemarin yang mencapai hampir 200 keping,” katanya.
Layanan pencetakan KTP elektronik, kata dia, menjadi salah satu yang paling diminati masyarakat karena berkaitan langsung dengan berbagai kebutuhan administrasi, seperti pendidikan, pekerjaan, dan layanan publik.
Ia menuturkan proses pencetakan tersebut membutuhkan ribbon atau pita film berwarna dan film retransfer, sebagai bagian penting dari sistem keamanan kartu identitas tersebut.
