Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat mengirimkan 30 petani pilihan untuk belajar sistem pertanian komoditas bawang merah dari hulu ke hilir di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah yang dinilai sebagai daerah lebih maju dalam produksi komoditas tersebut.
"Peserta pelatihan hulu-hilir bawang merah diterjunkan ke Brebes mengingat karena Kabupaten Brebes adalah penghasil bawang terbaik di Indonesia," kata Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Garut Haeruman saat pelepasan peserta Pelatihan Hulu-Hilir Bawang Merah di Garut, Jumat.
Ia menuturkan seluruh peserta yang merupakan petani dari sejumlah daerah di Garut itu dinyatakan siap menuntut ilmu tentang sistem pertanian bawang merah di Brebes selama lima hari yang selanjutnya akan diterapkan di Garut.
Area pertanian di Garut, kata dia, salah satunya merupakan penghasil komoditas bawang merah, namun tidak cukup besar atau lebih maju di Brebes, sehingga perlu belajar agar nanti petani di Garut semakin berkembang dan maju.
"Hal ini karena Garut wilayah yang memiliki potensial untuk dikembangkan pertanian bawang merah," katanya.
Ia menjelaskan lahan pertanian bawang merah di Garut memiliki perbedaan jika di Brebes di wilayah tanah sawah, sedangkan di Garut wilayah tanah kering.
Ia berharap hasil dari pelatihan di Brebes itu bisa memberikan manfaat yang dapat menguntungkan dan memberikan kesejahteraan bagi petani bawang merah di Garut.
"Ilmu yang didapatkan di Kabupaten Brebes bisa diaplikasikan di Kabupaten Garut sehingga para petani kesejahteraan lebih meningkat lagi," katanya.
