Banxung (ANTARA) - PT BYD Motor Indonesia berkomitmen untuk menghadirkan kendaraan listrik (EV) di Indonesia yang memiliki teknologi ramah lingkungan dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.
Hal ini, kata Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan, dilakukan lewat kolaborasi dengan mitra lokal, demi menghadirkan ekosistem kendaraan listrik yang inklusif sekaligus mendongkrak penjualan di berbagai wilayah, termasuk Jawa Barat yang kini menjadi salah satu pasar prioritas.
"Teknologi ramah lingkungan yang kami usung bukan hanya soal kendaraan, tetapi juga soal membangun ekosistem yang kolaboratif dan inklusif. Di Jawa Barat, kami melihat tren adopsi kendaraan listrik tumbuh pesat, dan kami siap memperluas ekspansi diler ke kota-kota strategis lainnya seperti ke Sukabumi," kata Luther di Bandung, Kamis.
Luther mengungkapkan hingga kuartal ketiga 2025, BYD dan DENZA mencatatkan penjualan lebih dari 25.500 unit kendaraan listrik di Indonesia, dengan BYD M6 sebagai model favorit keluarga.
Pencapaian ini mendorong pangsa pasar EV nasional tembus lebih dari 10 persen, di mana BYD bersama DENZA menguasai lebih dari 50 persen yang membuktikan posisinya sebagai merek EV dengan lini produk terlengkap di Indonesia.
Pangsa pasar di Jawa Barat sendiri, BYD dan DENZA sukses mengukuhkan diri sebagai pemimpin pasar EV dengan penjualan lebih dari 2.100 unit sepanjang Januari-Agustus 2025.
Kesuksesan ini ditopang oleh jaringan 10 diler resmi yang tersebar di Bandung, Cirebon, Karawang, Bogor, Depok, Bekasi, hingga Cimahi, lengkap dengan fasilitas stasiun pengisian daya berstandar internasional.
Selain memperluas jaringan layanan 3S (Sales, Service, Sparepart) dengan dukungan call center 24 jam, BYD juga memperkuat kehadirannya dengan ikut serta dalam GIIAS Bandung 2025 yang berlangsung 1-5 Oktober guna memperkenalkan mobil listrik perkotaan yang dirancang modern, efisien dan ramah lingkungan bernama BYD ATTO 1.
BYD ATTO 1 yang dalam GIIAS Bandung diumumkan memiliki harga di kisaran Rp200-241 juta itu, diklaim cocok dengan jalanan Indonesia karena sangat mendukung mobilitas urban lewat desain yang praktis sekaligus stylish dengan mengusung konsep "Energy in Motion", guna menyasar generasi muda perkotaan.
Model ini, dipandang sebagai langkah penting BYD sebagai motor penggerak dalam memperluas akses mobilitas hijau berkelanjutan di Indonesia.
"Hal ini sejalan dengan Jawa Barat yang juga kian mempertegas perannya sebagai pasar potensial dalam mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik," tuturnya.
