Bandung (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mengungkapkan penertiban dan pengamanan aset di Jalan Natuna no 57 Kota Bandung guna memastikan pemanfaatannya sesuai ketentuan yang berlaku, telah melalui langkah persuasif.
"Dalam penertiban yang merupakan bagian upaya berkelanjutan dalam pengamanan aset ini, sebelumnya kami telah berusaha melakukan pendekatan persuasif kepada penghuni rumah, namun penghuni rumah tidak memiliki itikad baik dan menolak melakukan proses perikatan kerjasama atas aset tersebut," kata Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo di Bandung, Kamis.
Dalam pengamanan aset tanah dan bangunan di Jalan Natuna Nomor 57 yang tercatat pada aktiva tetap sebagai rumah perusahaan milik PT KAI (Persero) dengan total luas tanah 346 m2 tersebut, Kuswardojo mengatakan secara resmi memberikan peringatan sebanyak tiga kali kepada penghuni rumah terkait pada bulan Maret 2025.
"Namun, hingga batas waktu yang ditentukan, penghuni tidak mengindahkan peringatan tersebut. Oleh karena itu, KAI Daop 2 melakukan langkah tegas berupa pengosongan dan pengamanan aset perusahaan," ujar Kuswardojo.
Proses penertiban yang dilakukan oleh KAI Daop 2 pada Rabu (24/9) berjalan tertib dan lancar dengan dukungan dari berbagai pihak yang melibatkan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, termasuk aparat penegak hukum, unsur kewilayahan, TNI dan POLRI, kuasa hukum KAI dan stakeholder lainnya.
Penertiban aset di Jalan Natuna ini, kata Kuswardojo, menambah jumlah aset milik KAI yang berhasil diamankan dalam rangka memastikan pengelolaan aset perusahaan berjalan optimal dan sesuai peraturan, serta menjaganya dari penguasaan pihak-pihak yang tidak berhak.
"KAI Daop 2 Bandung terus melakukan pendataan, pengamanan, dan pengambilalihan aset-aset yang dikuasai secara tidak sah oleh oknum. Penertiban ini penting dilakukan demi mendukung pengelolaan aset yang produktif dan dimanfaatkan untuk kepentingan perusahaan," ucapnya.
KAI Daop 2 Bandung mengajak seluruh pihak untuk mendukung upaya ini agar aset-aset yang merupakan kekayaan negara dapat dimanfaatkan secara optimal.
"Dengan tertibnya pengelolaan aset, KAI berharap dapat meningkatkan pelayanan transportasi kereta api kepada masyarakat serta memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pembangunan nasional," tuturnya.
