Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi optimistis target 100 ribu rumah subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) lewat Program Imah Merenah Hirup Tumaninah bisa tercapai lewat kolaborasi berbagai pihak.
Program yang merupakan bagian dari kontribusi terhadap target nasional tiga juta rumah ini, diungkapkan Gubernur Dedi Mulyadi, akan tercapai lewat pendekatan kolaboratif yang mengedepankan padat karya, gotong royong, dan pemberdayaan UMKM lokal.
"Program ini bukan hanya soal membangun rumah, tapi juga membangun harapan. Rumah adalah fondasi kesejahteraan keluarga," ujar Gubenur Dedi Mulyadi dalam keterangan di Bandung, Senin.
Dedi juga menegaskan program perumahan ini dirancang untuk menghadirkan keadilan sosial dan menutup kesenjangan kepemilikan rumah yang masih tinggi di Indonesia.
"Ke depan, tidak boleh ada lagi kesenjangan ada yang punya rumah lebih dari satu, tapi masih banyak yang tidak punya rumah sama sekali. Kita ingin menghapus disparitas itu," katanya.
Program Imah Merenah Hirup Tumaninah ini diharapkan memuat empat agenda utama yakni memperluas akses hunian layak, mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
Dalam implementasinya Dedi menegaskan pembangunan rumah subsidi akan tetap memperhatikan aspek penataan ruang agar tidak merusak lingkungan.
