Cirebon (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menurunkan arsiparis untuk membantu penanganan dokumen milik DPRD setempat yang terdampak kebakaran akibat kerusuhan pada Sabtu (30/8).
Kepala Disarpus Kabupaten Cirebon Mohamad Ferry Afrudin mengatakan pihaknya segera melakukan langkah inventarisasi dokumen setelah peristiwa itu, guna memastikan arsip penting tetap terjaga.
“Arsip-arsip yang terdampak umumnya berupa notulensi rapat dan surat-surat keluar yang belum dialihmediakan melalui sistem informasi kearsipan daerah,” kata Ferry di Cirebon, Senin.
Menurutnya, dokumen vital dan arsip statis yang sudah dipindahkan ke dalam sistem digital dipastikan dalam kondisi aman. Sementara kerusakan hanya menimpa data yang masih tersimpan di perangkat komputer.
“Insya Allah arsip vital dan arsip statis aman. Yang rusak itu sebagian besar dokumen kerja harian yang ada di CPU atau komputer,” ujarnya.
Ia menyampaikan hingga kini jumlah pasti dokumen yang terdampak masih dalam proses inventarisasi. Arsiparis yang ditugaskan sedang mengidentifikasi berkas-berkas yang kemungkinan hilang atau rusak.
Ferry memastikan pihaknya akan berkoordinasi dengan Sekretariat DPRD Kabupaten Cirebon dalam proses penyelamatan dan pemulihan dokumen. “Kami fokus agar arsip yang penting tetap terjaga,” katanya.
Sementara itu Sekretaris DPRD Kabupaten Cirebon Asep Pamungkas menyebutkan hampir seluruh arsip yang tersimpan di gedung utama habis terbakar dalam peristiwa tersebut.
